23.2 C
Mojokerto
Tuesday, June 6, 2023

The Rising Sun of Righteousness

Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. Hari Tuhan berarti keselamatan dan pembebasan untuk semua yang mengasihi dan hidup bagi Dia. – Maleakhi 4:2

Seringkali ada pesan yang sangat penting di dalam akhir kalimat, demikian juga dengan kitab Maleakhi merupakan kitab penutup dari kitab Perjanjian Lama kemudian pesan Allah itu dibuka kembali pada kitab-kitab Perjanjian Baru. Dalam kitab Maleakhi ada pesan sekaligus janji penting dari Tuhan bahwa ’’Surya Kebenaran’’ akan terbit bagi dunia yang gelap karena kesombongan (di dalam ayat tersebut dipakai kata gegabah yang lebih menunjuk kepada orang-orang yang terburu-buru mempercayai kekuatannya sendiri tanpa memperhitungkan Tuhan di dalam setiap segi kehidupannya)  dan kefasikan (maleakhi 4:1).

Tak pelak, betapa dunia kita hari ini dipenuhi dengan kesombongan yang terus mengelu-elukan kekuatan kognisi serta daya manusia. Seolah-olah manusia dapat menyelesaikan hiruk pikuk masalah kehidupan manusia dengan kekuatannya sendiri seraya menyingkirkan peran Tuhan. Diksi-diksi tentang Tuhan hari ini telah disingkirkan di dalam sudut-sudut kehidupan yang sepi karena ilmu pengetahuan manusia yang pongah.

Tidak hanya itu, kefasikan juga riuh kita dengar dari kehidupan orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai insan yang ber-Tuhan. Lihat saja begitu banyak orang yang begitu sarat dengan pengetahuan tentang Tuhan dan agama, tetapi justru mereka yang memproduksi perilaku yang justru mendukakan Tuhan dan sesamanya. Sepertinya kefasikan adalah budaya yang populer hari ini, banyak yang tahu tetapi dengan lelaku yang busung.

Baca Juga :  Gelar Ekspedisi Selingkar Wilis Bersama Komunitas Jeep

 Saya teringat bahwa dunia ini ternyata tidak semua daerah mengalami matahari terbit di tiap harinya. Misalkan saja di daerah Alaska terdapat kota yang bernama Utqiagvik yang mengalami polar night selama dua bulan (November s/d Januari) di tiap tahunnya. Selama 2 bulan tersebut mereka tidak dapat melihat matahari dengan musim dingin yang ekstrem. Bagi penduduk kota Utqiagvik tentu hal ini tidak lagi menjadi halangan bagi kehidupan mereka, namun hidup di dalam kegelapan dalam jangka waktu yang lama, tetaplah kondisi yang tidak nyaman. Di dalam saat-saat polar night tersebut betapa matahari terbit teramat dirindukan. Matahari yang terbit akan membawa siang dan kehangatan di dalam kehidupan yang dingin.

Pesan Tuhan di dalam Maleakhi 4: 1-6 ini berusaha mengingatkan kita bahwa ’’Surya Kebenaran’’ itu niscaya terbit bagi dinginnya kegelapan, kefasikan dan kesombongan dunia.  ’’Sun of Righteousness’’ atau ’’Surya Kebenaran’’ (pada terjemahan Alkitab sehari-hari disebutkan sebagai ’’Son of Vindication’’/ ’’Anak Pembenaran’’ ) yang tertulis di dalam Maleakhi 4:2 bukan lain adalah Yesus Kristus itu sendiri. Yesus Kristus digambarkan sebagai Sang Raja yang tidak hanya membebaskan, menyelamatkan, menyembuhkan, namun juga membenarkan orang-orang yang mengasihi Dia. Kristus laksana surya kebenaran yang sinarnya menyapu kegelapan serta sayap-Nya membasuh kebusukan orang-orang yang merindukan nama-Nya.

Baca Juga :  Tiga Orang Tewas Tersengat Listrik saat Banjir di Tangerang

Melalui pesan Natal ini saya ingin meneruskan pesan Tuhan yang krusial di dalam kitab Maleakhi ini, bagi Anda yang hari ini merasakan hidup anda begitu dingin dan beku, Anda yang bekerja sebagai tukang parkir yang mengumpulkan sedikit demi sedikit dari setiap kendaraan yang datang dan pergi namun tak kunjung mencukupi kebutuhan keluarga Anda, atau Anda mungkin bekerja sebagai kuli bangunan yang bekerja dengan sangat berpeluh memeras urat namun tak kunjung dapat menghangatkan dinginnya tagihan yang menusuk-nusuk kehidupan Anda. Hari ini Allah berjanji ’’Surya Kebenaran’’ akan terbit bagi Anda dan keluarga Anda.

Pesan ini juga hendak menyapa para pengusaha dan pedagang yang dua tahun ini harus menanggung beratnya komoditas yang lesu, dengarkanlah bahwa ’’Sun of Righteousness’’ telah terbit membawa harapan baru bagi kehidupan Anda. Begitu pula bagi anda yang bekerja di kantor-kantor pemerintahan ataupun layanan publik swasta yang masih terbuai dengan kefasikan, jangan juga memalingkan telinga bahwa sayap-sayap kebenaran Allah akan menyentak kehidupan Anda, berpalinglah segera dari kehidupan yang semacam itu dan tetap hidup takut akan Allah.

Apapun pekerjaan dan siapapun Anda, kiranya Natal kali ini menjadi momentum pertemuan Anda dengan terbitnya Sang Surya Kebenaran itu. Saya Daniel Pingardi dan seluruh keluarga besar GBI ROCK Mojokerto mengucapkan selamat Natal dan menyongsong tahun baru 2022. Tuhan Memberkati. (*)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/