Jamu kuning arane sinom
Dicampur es diombe bareng
Awal nikah sifate ketok kalem
Ujunge karo tonggo seneng
IKATAN suci pernikahan tidak selamanya didasari oleh rasa cinta dan kasih sayang terhadap pasangannya. Terkadang, ada yang menikah hanya karena ingin mengejar harta kekayaan semata. Bahkan, parahnya lagi, mereka rela memutuskan ikatan suami-istri yang sah berpaling ke lain hati hanya demi mengejar kekayaan yang lebih gede.
Seperti nasib rumah tangga Mukiyo (samaran), warga Desa Awang-Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Tulkiyem (samaran), istrinya secara terang-terangan meminta diceraikan lantaran kepincut dengan pria idaman lain (PIL) yang dipandang lebih mapan. Meski ikatan suami-istri telah terjalin selama lebih dari 12 tahun, namun tak menghalangi niat Tulkiyem untuk segera berpisah.
Kondisi ini pun tak bisa dielakkan Mukiyo yang mengaku tak sanggup mengungguli harta kekayaan yang dimiliki PIL pilihan Tulkiyem. Namun, sebelum permintaan terucapkan, Tulkiyem sempat ’’ngilang’’ beberapa hari. Saat dicari, ternyata istrinya itu pulang ke rumah orang tuanya. ’’Awale gak ono masalah. Aku bingung dewe, kok moro-moro moleh nang omahe wong tuwane (Awalnya tidak ada masalah, ya aku bingung sendiri kok tiba-tiba pulang ke rumah orang tuanya,’’ terang Mukiyo.
Merasa tidak pernah ada salah, Mukiyo lantas mencoba menelepon istrinya dan memintanya pulang kembali ke rumahnya. Akan tetapi, upaya itu ternyata tidak dihiraukan. Bahkan, tidak ada jawaban pasti mengapa Tulkiyem berubah sikap menjadi dingin kepadanya. Hingga akhirnya, Mukiyo menjemput istrinya itu ke kediamann mertua.
’’Kadang tak telepon malah gak diangkat. Embuh, kok bojoku malah ketok cuek (Terkadang saya telepon, tapi tidak diangkat. Entah, kok istriku lebih terlihat cuek),’’ jelasnya. Namun, upaya Mukiyo menjemput Tulkiyem justru berubah menjadi kabar buruk. Setibanya di rumah mertua, kekecewaan bercampur kesedihan mendalam tak bisa dielakkan.
Setelah sang istri menyatakan tidak ingin lagi tinggal di rumah yang mereka tempati selama 12 tahun lantaran sudah berniat untuk bercerai. Yang lebih menyayat lagi, Mukiyo mendengar langsung dari mulut Tulkiyem jika istrinya itu berhasrat ingin menikah lagi. Namun, bukan dengannya, melainkan dengan laki-laki tetangganya sendiri. Alasannya, karena pria tetangganya lebih kaya dibanding Mukiyo.
’’Gak nyongko ae. Soale yo gak ono masalah blas (Tidak menyangka saja. Sebenarnya juga tidak ada masalah sama sekali,’’ ujarnya. Karena sudah tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan, dan tidak mungkin memaksakan kehendak istrinya, Mukiyo terpaksa merealisasikan keinginan Tulkiyem. Untuk mengurus akta perceraian ke Pengadilan Agama (PA) Mojokerto tiga bulan lalu. Saat ini, proses sidang telah berjalan dan memasuki tahap akhir putusan.