31 C
Mojokerto
Monday, June 5, 2023

Gress Sjahdoe, Padukan Hobi dan Visi-Misi Berkopi

Berawal dari satu hobi, bermusik, membuat tiga sahabat ini berencana menghidupkan kembali tempat tongkrongan mereka semasa nge-band. Sebelumnya sempat mati suri karena tutup. Masing-masing adalah Zainun Nafis, 27, Arief Ahmad Buyung, 27, dan Ahmad Nurdianto, 24,.

DISEWANYA lokasi berkumpul komunitas musik mereka di kawasan Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto yang terbengkalai dengan harga terjangkau mengawali langkah ketiganya membangkitkan kembali lokasi komunitas musik.

Ditunjang dengan koneksi komunitas, khususnya dalam hal musik, serta pengalaman sebagai penikmat kopi, membuat mereka bebas untuk menyalurkan hasratnya. Yakni, mengelola usaha agar dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Perpaduan hiasan barang kuno, koleksi buku, serta ragam varietas tanaman menjadi keunikan tersendiri di sini. Sekaligus menjadi daya tarik bagi para pengunjung kedai.

Baca Juga :  Kapolda Ini Perintahkan Para Kapolres Antisipasi Dugaan Penimbunan BBM

”Suasana kedai yang dikelilingi hijaunya persawahan, serta pemandangan Gunung Penanggungan di kejauhan, menjadikan suasana di kedai kami terasa syahdu,” tutur Nafis.

Hal tersebutlah yang membuat mereka bertiga sepakat menambahkan nama Sjahdoe di depan nama lokasi lama. Yakni, Gress yang tidak boleh dirubah oleh sang pemilik, menjadi Gress Sjahdoe. 

Tidaklah sulit menemukan lokasi Gress Sjahdoe. Karena letaknya yang berada di pinggir Jalan Raya Gondang-Pacet. Tepatnya di depan bangunan Pamsimas Desa Kemiri, berada di perbatasan Desa Kemiri dengan Desa Sajen.

Di kedai sederhana yang baru berdiri setahun ini, tiga sahabat tersebut sekaligus mewadahi para komunitas bermusik untuk berkumpul bersama guna memunculkan ide kreativitas mereka. (dwi)  

Baca Juga :  Harmoni Venice Roastery

 

 

Artikel Terkait

Most Read

ESI Gelar Seleksi Gamer

Dua Pekerja Migran Lolos Mudik

Artikel Terbaru

/