KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Skuad Mojosari Putra FC (MPFC) telah mematenkan komposisi timnya yang akan diturunkan di Liga 3 regional Jatim, mulai 3 November nanti. Mereka berisikan 25 pemain yang terdiri dari 22 pemain usia di bawah 23 tahun ditambah 3 pemain senior. Keberadaan tiga pemain senior sudah dianggap cukup mumpuni bagi The Blue’s Army untuk bisa lolos ke babak perempat final.
Pelatih kepala MPFC, Agus Supriyanto mengatakan, keberadaan tiga pemain senior yang dipilih memang sangat vital. Bahkan, tidak sekedar sebagai pembangkit motivasi pemain lain, tapi juga berkontribusi besar terhadap warna dan corak permainan. Besarnya kontribusi itu tak lepas dari track record dan pengalaman mereka yang pernah berlaga dan membela sejumah tim baik di Liga 1 dan Liga 2.
Sebut saja Mari Siswanto yang tercatat pernah membela klub asal Kalimantan, Borneo FC. Lalu Kartanto dan Saddam Husein yang pernah berseragam The Lasmojo saat di ISC B musim 2016 maupun Liga 2 musim 2018.
’’Pemain senior kami sudah sangat nyetel. Saya kira sudah tidak ada yang perlu ditambah atau dikurangi,’’ tegasnya kemarin. Nah, untuk lebih memaksimalkan lagi permainan, pihaknya terus memanfaatkan waktu persiapan yang tersisa dengan beberapa program latihan. Salah satunya dengan mengoptimalkan lini depan lewat latihan finishing touch. Latihan ini guna mempertajam dan mengefektifkan serangan untuk dikonversi menjadi gol.
’’Kita perbanyak latihan finishing untuk dua minggu ke depan. Saat ini persiapan sudah mencapai 90 persen,’’ terang Agus. Di babak penyisihan nanti, MPFC terganbung di grup F bersama empat tim lain, yakni AC Majapahit, Naga Emas Asri, Bumi Wali FC, dan Ngawi FC. Memakai sistem home tournament, seluruh pertandingan yang akan dijalani MPFC dikonsentrasikan di Stadion Gajah Mada Mojosari dengan AC Majapahit ditunjuk sebagai tuan rumah.
Kedekatan Stadion Gajah Mada Mojosari sebagai lokasi pertandingan menjadi keuntungan tersendiri bagi MPFC. Mereka serasa menguasai atmosfer pertandingan mengingat stadion tersebut sudah seperti kandangnya sendiri. Bahkan sejak juli lalu, persiapan tim mereka konsentrasikan di Stadion Gajah Mada dan lapangan Desa Randubango, Kecamatan Mojosari.
’’Andaikan pertandingan boleh ditonton suporter, mungkin bisa menambah semangat para pemain,’’ pungkasnya. (far/fen)
