SOOKO, Jawa Pos Radar Mojokerto – Sejumlah logistik pemungutan suara berangsur-angsur datang ke kantor KPU Kabupaten Mojokerto di Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, sejak Jumat (13/11). Di mulai dari ribuan bilik dan kotak suara, hingga beberapa macam Alat Pelindung Diri (APD) yang didatangkan langsung oleh KPU pusat. Logistik tersebut nantinya digunakan untuk mendukung jalannya pemungutan suara yang berlangsung dalam suasana pandemi Covid-19, 9 Desember nanti.
’’Sudah datang beberapa macam item. Sementara ini masih kami amankan di gedung olahraga belakang Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto dan dijaga oleh petugas kepolisian,’’ tutur Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Buchori kemarin.
Namun, khusus untuk bilik, Muslim mengaku, jumlahnya masih kurang dari kebutuhan. Di mana, 4.168 buah bilik yang didatangkan, belum cukup untuk memenuhi 3 bilik per-TPS. Di mana, tiga bilik tersebut disediakan untuk pemilih sehat sebanyak dua buah, dan pemilih yang terindikasi Covid-19 satu buah.
Nah, untuk memenuhi kebutuhan itu, KP terpaksa menggunakan bilik bekas pemilu 2019. Yakni, sebanyak 2.084 buah yang sedianya untuk mencukupi bilik biasa dan bilik khusus di setiap TPS. Meski terhitung bekas, tetapi Muslim mengaku kualitasnya masih cukup bagus untuk mendukung jalannya coblosan. ’’Kami masih menggunakan bilik yang digunakan saat Pilpres dan Pileg 2019 kemarin. Masih tersedia di gudang KPU,’’ tegasnya.
Selain bilik, kotak suara yang didatangkan juga berjumlah pas sesuai total TPS yang tersebar, yakni 2.084 buah. Pun demikian logistik pendukung lainnya seperti tinta dan stiker segel kotak suara. Sedangkan untuk APD, Muslim juga dipasok meski dengan jumlah berbeda. mulai dari sprayer 2.084 buah, tisu towel 1.083 box, hand sanitizer 2.498 botol, disinfektan 2.824 botol, sabun tangan 4.582 botol, face shield 20.764 pcs, masker kain 16.664 buah, sarung tangan plastik 823.014 buah, hingga ember 4.493 buah. Jumlah dan item PAD masih berpotensi bertambah seiring ketatnya proses coblosan yang wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes).
’’Yang belum kemungkinan seperti thermo gun, sarung tangan latex, baju hazmat dan beberapa pernik-pernik APD lainnya yang wajib disediakan di setiap TPS,’’ pungkasnya.