MOJOANYAR, Jawa Pos Radar Mojokerto – Target sapu bersih rekomendasi parpol di pilkada kali ini, terus diperlihatkan Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra. Senin (17/2), bakal paslon ini mengambil formulir pendaftaran penjaringan cabup-cawabup di kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Jalan Raya Jabon, Mojoanyar.
Didampingi tim pemenangan, bakal paslon yang berakronim Ikbar ini, langsung ditemui panitia penjaringan cabup-cawabup DPC PKB. ’’Kami ke sini untuk berikhtiar bisa mendapat rekomendasi PKB,’’ ungkap Ikfina dengan nada santun.
Bagi Ikbar, PKB memang bukan partai pertama yang tengah diincar untuk mengusungnya dalam pilkada nanti. Namun, masih terdapat parpol lain, seperti PPP, Hanura, dan Golkar yang telah membuka penjaringan sejak awal. ’’Kalau PDI Perjuangan sudah lewat,’’ tambahnya.
Ikfina-Barra memang baru muncul ke permukaan dan memastikan running di pilkada, saat penjaringan cabup-cawabup di PPP dan Hanura, akhir Desember lalu. Sementara, partai moncong putih, telah menutup penjaringan sejak November atau sebulan sebelumnya.
Meski sebagai paslon yang terakhir muncul ke permukaan, tetapi pasangan ini diprediksi menjadi kandidat utama yang bakal memperoleh rekomendasi PKB. Tak dimungkiri, pasangan ini kali pertamanya dimunculkan oleh organisasi sayap PKB, Garda Bangsa.
Ketua DKC Garda Bangsa Kabupaten Mojokerto Hadi Fatkhur Rohman, sebelumnya menilai, Ikfina layak didukung sebagai calon bupati sebagai representasi kaum perempuan yang menjelma sebagai kekuatan baru di kancah politik.
Sejak itulah, isu terus bergulir. Meski Ikfina tak memiliki panggung politik, tetapi perundingan terus dilakukan. Dan, secara mengejutkan, Ikfina muncul ke permukaan dan memunculkan nama Muhammad Al Barra di akhir Desember lalu. Al Barra merupakan putra pertama pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah, Kembangbelor Pacet, KH. Asep Syaifuddin Chalim.
Sedangkan Ketua Tim Pemenangan Ikbar, Agus Basuki, mengatakan, langkah pasangannya untuk maju di pilkada terus ditata. Bahkan, perebutan rekomendasi parpol terus dilakukan. Termasuk PDI Perjuangan yang notabene sebagai parpol yang kini ditunggangi petahana, Pungkasiadi.
Bagi Agus, komunikasi dengan sejumlah partai terus dilakukan. Langkah ini untuk memuluskan langkah awal yang berniat sapu bersih atas seluruh rekom partai. ’’Tetap. Komunikasi dengan semua partai tidak pernah berhenti. Terus kami lakukan,’’ ungkapnya.