Ambarawa, kota kecil di ke Jawa Tengah ini tak hanya terkenal akan keindahannya. Namun juga karena berkaitan erat dengan sejarah panjang transportasi kereta api.
Karena itu, berkunjung ke Jawa Tengah terasa tak lengkap tanpa menyambangi Museum Kereta Api Ambarawa. Semua tersaji lengkap dalam museum ini.
DI sini tersimpan berbagai kereta api tempo dulu. Mulai kereta api uap sampai kereta api diesel. Dari produksi tahun 1800-an sampai era kemerdekaan. Semua koleksi tersebut begitu terawat. Bahkan beberapa di antaranya masih digunakan untuk tur keliling sekitar Ambarawa.
Selain kereta api, perangkat pendukung transportasi saat itu juga menjadi koleksi museum ini. Seperti alat hitung zaman dulu, telepon, sepeda untuk petugas stasiun hingga telegraf yang menjadi andalan komunikasi antarstasiun. Semua terlihat masih terawat dengan baik.
Begitu lengkap dan terawatnya koleksi yang dimiliki, membuat pengunjung museum merasa seolah diajak ke masa lampau. ’’Mengunjungi museum ini seperti berada di stasiun kereta api saat jaman penjajahan,’’ kata Hari Mukti, pengunjung dari Mojokerto.
Tak sekadar melihat, pengunjung juga bisa menikmati langsung kemampuan kereta api zaman baheula tersebut. Seperti yang dipakai untuk kereta wisata rute Ambarawa-Tuntang dan Ambarawa-Bedono. Kereta wisata ini salah satu yang paling diminati pengunjung museum.
Selain bisa merasakan langsung sensasi transportasi berumur ratusan tahun, rute yang dilalui juga menyuguhkan keindahan alam Ambarawa. Termasuk diantaranya melalui Rawa Pening, danau yang terkenal akan keindahannya. Beberapa rute lainnya bahkan lebih menantang, karena melewati jalur pegunungan sekitar Ambarawa.
Untuk masuk dan menikmati suasana tempo dulu di Museum Kereta Api Ambarawa, pengunjung hanya cukup membeli tiket Rp 10 ribu per orangnya. Sedangkan untuk menikmati kereta wisata ini, pengelola menawarkan beberapa alternatif paket, seperti sewa atau rombongan. (nto)