MERINTIS sebagai pemain berbakat, bukan perkara mudah. Meski sempat terpanggil sebagai penggawa timnas pun, tak menjamin karirnya cemerlang. Kondisi itu disadari Manda Prima Sallepang. Pemain timnas putri U-18 asal Mojosari yang tengah merintis karir sebagai pemain profesional di Indonesia.
Kini, ia tak hanya getol latihan agar bisa kembali terpanggil sebagai penggawa timnas, tapi juga giat belajar agar nilai studinya naik. Sehingga bisa menjadi modal untuk menunjang karirnya setelah lulus sekolah.
Gadis 17 tahun ini mengaku, menjadi Korps Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah bidikannya dalam melanjutkan masa depan yang cerah pasca sekolah. Bahkan, Manda optimis bekerja di bidang pertahanan tak menghentikannya berkarir sebagai pemain putri profesional. Justru dengan menjadi anggota di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), karirnya di bidang sepak bola bisa terkatrol.
’’Untuk menjaga eksistensi kan tidak harus mengandalkan pada satu bidang saja. Secara materi, mungkin bisa didapat di sepak bola, tapi jaminan masa tua bisa didapat jika memiliki status pekerjaan tetap. Dan saya memilih bekerja sebagai prajurit karena memang bisa mendukung karir sepak bola saya,’’ tandasnya.
Manda tak memungkiri, berkarir di sepak bola bukannya tanpa penghasilan. Bahkan, ia sempat ditawari bersama klub Liga 1 putri, Bhayangkara FC awal tahun 2021. Termasuk pernah terpanggil menjadi penggawa Persebanya putri di tahun 2019 lalu.
Akan tetapi, semua tawaran itu pupus setelah pandemi Covid-19 menghantam Indonesia yang berakibat pada penghentian kompetisi, termasuk Liga 1 putri. Sehingga kontrak yang sempat disajikan terpaksa batal. Situasi itupun sempat dimaklumi ABG asal Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari ini sebagai cobaan. Hingga akhirnya ia berhasrat menjadi TNI sebagai opsi kedua dalam mengejar cita-cita indah di kemudian hari. ’’Dulu sempat datang ke Solo (markas Bhayangkara putri, Red) untuk tanda tangtan kontrak, tapi nggak jadi setelah Liga 1 dihentikan karena pandemi Covid-19,’’ pungkasnya. (far/ron)
