Purwo Santoso memastikan dirinya tak main-main saat terjun di pilbup 2020. Karena, selain melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik, ia juga rajin safari. Bahkan, terakhir telah membentuk tim di sejumlah kecamatan. Purwo menceritakan, pembentukan tim di setiap kecamatan ini sebagai salah satu bukti nyata keseriusannya maju dalam Pilbup Mojokerto.
’’Kalau tim di tingkat kabupaten sudah berjalan. Sekarang, saya bentuk tim hingga ke masing-masing kecamatan,’’ ujarnya. Perangkat yang dibentuk itu, kata dia, akan bekerja pasca rekomendasi parpol dikantongi. Mereka memiliki tugas berat yang akan mengkoordinir para pendukung hingga ke tingkat grassroot. Saat ini, tim sukses telah terbentuk di sejumlah kecamatan.
’’Kami hanya konsolidasi. Mereka hanya bertugas melakukan komunikasi dengan tim yang lain untuk memperkuat sinergitas,’’ tandas Purwo. Tim di tingkat kecamatan ini, nantinya hanya akan menjalankan perintah yang dikeluarkan tim di tingkat kecamatan. Berbagai program yang dimatangkan tim tingkat kecamatan, akan disebar dan dijalankan. Selain membentuk di tingkat kecamatan yang tengah ditargetkan bakal rampung bulan ini, Purwo mengaku para tim di tingkat kecamatan juga bertugas membentuk tim di tingkat desa. Semua akan dibentuk hingga menjadi tim dan kekuatan yang sangat besar.
’’Nah, tim di tingkat desa inilah yang akan membaca dan melaporkan setiap perkembangan di tingkat bawah,’’ pungkas mantan kepala UPT Dispenda Jatim tersebut. Perlu diketahui, Purwo Santoso mendadak mengagetkan publik Mojokerto sejak dua bulan terakhir. Tak begitu populis di hiruk-pikuk politik, namun ia mendadak rajin mendaftar dalam penjaringan cabup sejumlah partai.
Lalu siapa sebenarnya Purwo Santoso? Warga asal Lingkungan Pekayon, Kelurahan/Kecamatan Kota Mojokerto ini, merupakan pensiunan PNS Pemprov Jatim. Terakhir, ia menjadi kepala UPT Dinas Pendapatan Daerah, Pemprov Jatim. Saat ini, Purwo Santoso tak sekadar rajin mendaftar. Namun, ia juga rutin melakukan safari politik. Bahkan, ia sudah mengantongi restu dari Jakfaril, ayah bupati nonaktif, Mustofa Kamal Pasa (MKP).
Respons Jakfaril pun dinilai sangat positif. ’’Saat komunikasi, beliau menyampaikan jika saya merupakan satu-satunya orang yang ingin mendaftar sebagai cabup, dan menghadap beliau. Dan, responsnya sangat positif,’’ tegas Purwo. Menurut dia, bertemu dengan keluarga MKP, dinilai sangat penting. Karena, MKP merupakan sosok bupati yang sangat visioner.
Ia memiliki sejumlah visi dan misi membangun Mojokerto yang sangat sempurna. Dimulai dari pembangunan infrastruktur jalan, perekonomian, hingga sektor wisata. Dengan visi-misi yang apik, kata Purwo, dirinya berharap, mampu melanjutkan program-program pembangunan yang telah dicanangkan MKP.
