Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto Yuni Sri Erdiana, menegaskan, pernyataan dukungan yang digelar ratusan orang itu, bukan kader parpol. Karena, pengurus dan kader yang sebenarnya sedang menggelar pertemuan di sebuah rumah makan di kawasan Pacet.
’’Itu kader palsu. Yang asli, semua ada di sini dengan legalitas yang jelas,’’ ujarnya. Yuni menerangkan, di saat yang sama, PDC PDI Perjuangan menggelar pertemuan dengan pengurus hingga ke tingkat ranting. Dan pertemuan itu bukan sebagai tandingan.
Melainkan untuk mengejar deadline yang dipasang oleh DPP PDI Perjuangan. ’’Kita harus selesai membentuk pengurus hingga ke tingkat desa dan dusun. Nah, saat ini sudah deadline. Makanya harus cepat diselesaikan,’’ bebernya.
Perempuan berjilbab ini, menambahkan, sikap PDI Perjuangan terhadap Pilkada Mojokerto masih belum berubah. Yakni, tetap memberikan dukungan dan mengusung Pungkasiadi di pilkada nanti. Meski sangat yakin, tetapi Yuni mengakui, DPP tak kunjung menurunkan rekom tersebut. ’’Minggu depan sudah turun. Karena, ini tahap II,’’ tegas mantan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto ini.
Pungkasiadi yang tercatat sebagai incumbent ini berpasangan dengan bos travel asal Mojosari, Jauharoh Said. Bapaslon ini hanya mengantongi rekom selembar dari partai PBB. Parpol ini hanya memiliki 1 kursi dari batas minimal dukungan sebanyak 10 kursi di parlemen.
Menyikapi pernyataan Yuni, Ketua Tim Pemenangan Ikbar Agus Basuki memastikan, mereka yang hadir dan memberikan dukungan ke Ikbar, merupakan pengurus dan kader PDI Perjuangan. Nama-nama mereka tercatat di masing-masing kepengurusan PAC. ’’Silakan dicek. Mereka resmi kader PDI Perjuangan,’’ katanya singkat.
Dari 18 PAC, kata dia, memang hanya 14 PAC yang diundang. 4 PAC yang tak diundang itu yakni PAC Gedeg, Trawas, Ngoro dan Pacet. ’’Tapi, sebagian mereka ada yang hadir,’’ tegas Agus Basuki.
Salah satu kader PDI Perjuangan dari kawasan Kutorejo, menegaskan, memberikan dukungan ke Ikbar bukan tanpa pertimbangan. Namun, kader PDI Perjuangan sudah menggali data atas potensi kemenangan di pilkada nanti. ’’Dari survei dan bahan pembicaraan di level bawah, Ikbar ini sangat kuat. Tentunya, rekom parpol harus ke Ikbar,’’ beber pria berambut pirang ini.
Namun, jika nantinya DPP mengusung calon lain, maka ia dan ratusan kader lainnya tak akan berpindah arah. ’’Silakan berikan dukungan ke calon lain. Tapi, kami yang di bawah, akan mengkampanyekan Ikbar,’’ pungkas dia. (abi)
