KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Meski penerapan new normal belum berjalan, namun tak menghalangi niat cabor di Kabupaten Mojokerto memulai kembali aktivitas latihan. Termasuk cabor bulu tangkis yang sudah mengaktifkan kembali latihan rutin sejak pekan lalu.
Lima klub yang berdiri kini intens membina pebulu tangkis cilik demi bisa meningkatkan kualitas skill mereka. Namun, di tengah proses latihan berlangsung, beberapa klub rupanya masih terhalang sejumlah persoalan. Salah satunya penggunaan sarana dan prasana (sarpras) yang masih terbatas. Khususnya, gedung olahraga (GOR) yang belum sepenuhnya beroperasi penuh untuk umum.
Atas keterbatasan itu, Pengkab PBSI Mojokerto meminta pihak pengelola untuk mengefektifkan operasional GOR Gajah Mada demi kelancaran pembinaan bulu tangkis. ’’Harusnya sarana dan prasarana olahraga sudah bisa dibuka seperti keadaan normal,’’ kata Sekretaris Pengkab PBSI Mojokerto, Nur Wachid.
Dia tak memungkiri bahaya infeksi Covid-19 memang belum sepenuhnya lenyap. Masih besar ancaman penularan virus di beberapa aktivitas masyarakat, tak terkecuali aktivitas olahraga. Namun, ancaman tersebut sejatinya masih bisa dicegah dengan beberapa hal. Termasuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Mulai dari memakai masker, membiasakan mandi dan cuci tangan sebelum dan sesudah latihan, serta jaga jarak antaratlet.
Nah, syarat tersebut yang seharusnya bisa disediakan pengelola gedung. Sehingga atlet pelatih hingga wali atlet bisa terlindungi dari infeksi virus. ’’Apalagi, olahraga juga bisa meningkatkan imun tubuh,’’ kilahnya. Sebelumnya, beberapa program latihan telah disosialisasikan Pengkab PBSI ke beberapa klub anggota yang terdaftar resmi.
Termasuk program persiapan Porprov Jatim 2021 yang akan diikuti atlet remaja hingga senior. Sosialisasi tersebut untuk memaksimalkan potensi dan skill pebulu tangkis jelang turun di ajang olahraga paling bergengsi tingkat Provinsi Jatim itu. ’’Saat ini sudah kami sosialisasikan ke semua klub. Beberapa klub sudah memulai lagi aktivitas latihan, meskipun belum normal dan efektif seperti sebelumnya,’’ terangnya.