26.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

Bentuk Relawan, Bergerak untuk Rakyat

27 Juli 2020 menjadi momen bersejarah dalam perjalanan karir politik Sonny Basoeki Rahardjo. Bapak tiga putri ini dilantik sebagai ketua umum DPD Partai Golkar Kota Mojokerto periode 2020-2025 atau yang kedua kalinya.

TERPILIHNYA Sonny ini melalui Musyawarah Daerah (Musda) X yang digelar di kantor DPD Golkar Kota Mojokerto. Namun, posisi orang nomor satu di partai beringin ini tidak diraih dengan mudah.

Sonny adalah sedikit dari kader partai yang memulai karirnya dari nol. Dia mengawali karir politiknya dari level ranting (kelurahan) di Kelurahan/Kecamatan Magersari tahun 1990. Saat itu, ia selalu menerima tugas-tugas agar masyarakat bisa merasakan program-program yang dijalankan partai di level yang paling bawah.

Nama besar Golkar membuat Sonny remaja kepincut untuk bergabung. Ia lantas bergabung dalam kader penggerak teritorial desa (karakterdes) atau pengurus Golkar di tingkat desa dan kelurahan. Ia kemudian dibimbing hingga dikuliahkan menempuh S-2 oleh Hendro Suwono, mantan Wakil Wali Kota Mojokerto sekaligus politisi Golkar.

Dari situ membuat Sonny semakin matang untuk berkarir di dunia politik. ”Seperti ada kebanggaan kalau masuk Golkar, Dan Alhamdulilah bisa ketemu Pak Hendro Suwono, guru politik saya yang juga ketua DPD Golkar saat itu,” kenangnya di kantor DPRD Kota Mojokerto, Kamis  (8/10).

Baca Juga :  Gudang Minyak di Jambi Terbakar

Berawal dari ranting, kemudian menapaki tangga karir politik di Partai Golkar. Mulai dari menjabat ketua Pengurus Kecamatan Magersari tahun 2000. Karirnya di partai ini mulai tampak ketika ia menjabat sebagai sekretaris DPD Golkar Kota Mojokerto, mendampingi Hendro Suwono tahun 2009.

Sony lantas terpilih sebagai anggota DPRD untuk kali pertama, kala itu. Sebelumnya, meski mendapat suara terbanyak dia tidak terpilih karena sistem pemilu saat itu menggunakan nomer urut.

Kata dia, perolehan suara tersebut merupakan buah dari kerja keras relawan  yang tergabung dalam SBR Community atau Sonny Basoeki Rahardjo Community, dan pendukungnya yang bergerak secara mandiri. ”Semua tahu, SBR ini mereka kan bukan relawan bayaran. Mereka murni bergerak karena kesadaran politik perubahan. Jadi, bagi saya, semua ini tentang mereka,” ungkapnya.

Sonny menuturkan, model politik partisipasi melalui SBR akan menjadi pola perjuangannya sebagai anggota parlemen. Menurutnya, peran relawan menjadi kunci dalam menyerap aspirasi dan memetakan isu di tengah masyarakat. Apalagi, lanjut Sonny, anggota dewan secara prinsip merupakan ”corong” rakyat.

Baca Juga :  Bacalon Independen Lempar Handuk

Tugasnya menyuarakan dan memperjuangkan apa yang menjadi kehendak rakyat. ”Jadi intinya bergerak cepat untuk rakyat mendengar apa yang dikehendaki masyarakat dan menyuarakannya di ruang parlemen,” imbuhnya.

Karirnya kian melesat setelah dipercaya menduduki anggota DPRD dalam tiga kali pemilihan legislatif (pileg), serta terpilih sebagai ketua DPD Partai Golkar Kota Mojokerto selama dua periode berturut-turut.

Di tangannya, Golkar Kota Mojokerto pun berjaya. Di periode pertama, dia berhasil membawa Golkar meraih tiga kursi di DPRD Kota Mojokerto. Periode berikutnya 2019-2024  bertambah menjadi 4  kursi.

’’Kami juga berhasil memenuhi target 4 sukses partai Golkar pada pemilu dan pilkada. Yakni, sukses pilpres, pilgub, pilwali, dan pileg. Semua ini karena konsolidasi yang kuat,” ujarnya. Merasakan dua zaman di Golkar adalah pengalaman berharga di era Orde Baru dan  masa reformasi.

Sebagai kader beringin yang militan, ia mengaku sangat merasakan betul bagaimana turut membesarkan partai. ’’Sebagai politisi yang tidak bisa lepas dari ambisi. Selanjutnya ambisi saya mengembalikan kejayaan Golkar di Kota Mojokerto,” tandas warga Kelurahan Magersari ini. (bas)

 

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/