TERSEMBUNYI di atas Air Terjun Dlundung, puncak Bukit Watu Gubug menyuguhkan keindahan yang tak terkira. Hamparan sabana luas serta hijaunya tanaman ashitaba mengiringi pendakian menuju puncak. Jalur inilah yang kini tengah dikembangkan Disparpora Kabupaten Mojokerto.
’’Jalur ini sangat layak untuk dikembangkan. Selain menyuguhkan pemandangan yang indah, hamparan tanaman ashitaba ini juga bisa menjadi sarana edukasi yang bagus untuk semua kalangan,’’ kata Amat Susilo, kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto, usai menjajal trek menuju puncak Bukit Watu Gubug.
Untuk menuju puncak, Amat bersama rombongan mencoba rute dari kawasan Air terjun Dlundung. Setelah masuk pintu loket, rombongan Amat bersama para pendaki mengambil jalur arah sebelah kiri. Sementara jika ke kanan, menuju arah Air Terjun Dlundung.
Dari penjelajahan yang dilakukan, menurut Amat jalur Bukit Watu Gubug ini relatif masih alami dan belum terjamah. ’’Jalurnya memang landai, namun lumayan menantang karena masih asli,’’ tutur Amat. Butuh waktu sekitar 4 jam perjalanan untuk menuju puncak.
Dengan suguhan keindahan tersebut, Amat menyakini di antara sekian banyak jalur tracking yang kini tengah dikembangkan Disparpora, jalur puncak Bukit Watu Gubug bakal termasuk jalur yang cukup menjanjikan. ’’Jalur yang relatif landai serta indahnya sepanjang sisi jalur, membuat Bukit Watu Gunung bakal menjadi trek favorit,’’ tandasnya. (nto)