Kayu jati digraji-graji
Kayu nongko digawe lemari
Wes janji sehidup semati
Saiki malah mblenjani janji
Semua pasangan suami istri tentu punya keinginan yang sama rumah tangganya adem ayem. Bisa langgeng dan melihat anak cucunya tumbuh besar. Menua bersama.
Sayangnya kenyataan kerap tidak berbanding lurus dengan kenyataan. Cukup menyedihkan jika rumah tangga yang sudah dibangun bertahun-tahun harus berakhir perceraian. Gara-garanya perselingkuhan.
Kejadian itu yang menimpa pasangan Tulkiyem (samaran), 35, dan Mukiyo (samaran), 48, warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Tulkiyem terpaksa menggugat suaminya lantaran selingkuh dengan karyawan tokonya sendiri, Selasa(10/9).
Rumah tangga yang awalnya sangat manis, kini berubah pahit. Pernikahan yang sudah dibina selama 15 tahun, kini tinggal cerita. Padahal, dari jalinan cinta itu sudah dikaruniai dua anak.
Tulkiyem dan Mukiyo dulunya membuka toko. Usaha yang dirintis mulai nol, berkembang. Bahkan mempunyai cabang. Namun, di tengah moncernya usaha itu, Mukiyo berubah. Jarang menemani Tulkiyem menjaga toko.
Tulkiyem tidak menaruh curiga pada suaminya. Dia hanya berpikir mungkin Mukiyo sedang menjaga toko yang lain. Namun, semakin lama, ada yang berbeda dengan cara berpakaian Mukiyo. Penampilannya seperti anak muda. Memakai jins dan kemaja.
Dari situlah, Tulkiyem mulai curiga. Setiap ditanya Tulkiyem mau ke mana, Mukiyo menjawab mau ngecek toko. Dan, Tulkiyem percaya. Namun akhir-akhir ini Tulkiyem mendapat laporan dari karyawanya bahwa suaminya sedang dekat dengan salah satu karyawan toko. Tulkiyem tidak langsung percaya. Hanya penasaran.
Pagi itu, Tulkiyem mengikuti suaminya pergi. Memang benar, suaminya pergi ke toko. Namun, di toko, Mukiyo sedang genit dengan karyawannya. Kebetulan karyawan tokonya masih gadis dan cantik. Tulkiyem yang sudah tak tahan melihat hal itu langsung melabrak karyawannya.
Akhirnya karyawan itu mengaku bahwa sudah setahun lebih dia berpacaran dengan bosnya. Tulkiyem sangat marah pada suaminya. ’’Aku gak nyongko bojoku tego nang aku,’’ kata Tulkiyem.
Tanpa perpikir panjang, Tulkiyem meminta cerai dari suaminya. Hatinya hancur. Sangat kecewa terhadap suaminya.