LIMA bulan mengalami pandemi Covid-19 membuat kaki para milenial ’’geringgingen’’ keluar rumah untuk berwisata. Mereka yang memiliki daya mobilitasi tinggi ini rupanya jenuh pula menghabiskan waktu di rumah saja. Hal ini diketahui ketika salah satu komunitas penggila wisata Mojokerto melakukan survei.
DALAM laman fanpage media sosialnya, mereka melakukan survei dengan menghujani pertanyaan perihal pariwisata. Dari hasil survei komunitas yang beranggotakan puluhan ribu fans itu disebutkan, kebanyakan merindukan berwisata ke alam. Itu seperti halnya kawasan pegunungan. Yang mana, wisata khas pegunungan ini banyak bertebaran di wilayah Kabupaten Mojokerto.
’’Dari survei, banyak yang kangen wisata alam,’’ ujar Agung Maulana, pengurus komunitas Mojokerto Jalan-Jalan. Ia menyebutkan, wisata alam memang menjadi andalan sejak lama. Mengingat, kawasan alam seperti halnya pegunungan, pantai, laut, dan lainnya merupakan objek utama pariwisata. Oleh sebab itu, komunitas tersebut banyak mengekspos hasil dokumentasi berupa objek wisata alam.
Seperti gunung, air terjun, danau, sungai, hingga dam. ’’Paling disukai itu wisata alam. Karena basiknya wisata itu alam,’’ imbuh Agung. Pun demikian ketika pandemi sekarang ini. Hasrat orang untuk berwisata semakin menggebu-gebu. Pasalnya, mereka sulit berpergian ketika pandemi tiba. Ketika muncul masa new normal, keinginan berwisata pun melonjak-lonjak. Ia menyebutkan, kalangan yang paling kangen berwisata berasal dari milenial. ’’Mereka ini dari range usia 17-25 tahun,’’ sebut dia.
Dari situ, memang kebanyakan para milenial ini merupakan kalangan paling tinggi mobilitasnya. Apalagi, ketika ada masa new normal. Tak cukup itu saja, selain menyasar wisata alam, mereka juga banyak menanti dibukanya jalur pendakian gunung-gunung di Jawa.
Maklum, sekarang ini pergi naik gunung, bahkan sudah menjadi gaya hidup sebagian anak muda. Yang mana tak hanya didominasi milenial laki-laki, melainkan juga kalangan perempuan. ’’Pokoknya yang sekarang ini dinanti itu dibukanya jalur pendakian. Informasi tentang itu tengah ditunggu,’’ pungkas dia. (fen/ris)