KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kompetisi futsal internal antarklub se-Kota Mojokerto telah diselesaikan Asosiasi Futsal Kota (AFKOT) Mojokerto, kemarin. Dari 4 klub yang bersaing, klub Milanisti Mojokerto keluar sebagai kampiun di ajang perdana tersebut.
Meski minim peserta, namun ajang tersebut bisa menjadi modal apik AFKOT dalam memnbangkitkan gairah futsal dan melanjutkan kompetisi kembali di musim depan. ’’Dari tiga pekan berjalan, kompetisi perdana ini berjalan aman. Kami pikir semua sudah sesuai skema yang dirancang dari awal,’’ terang Ketua AFKOT Mojokerto, Cornelius Candra kemarin.
Candra mengakui, dengan hanya diikuti empat tim, praktis kompetisi bisa diselesaikan lebih cepat. Bahkan, cukup dengan hanya dua hari, pelaksanaan kompetisi bisa langsung dirampungkan.
Akan tetapi, konsep tersebut justru ia perpanjang dengan sistem series, sehingga pertandingan menjadi lebih banyak dan durasi kompetisi lebih lama. Bahkan, setiap tim wajib melakoni 6 laga dalam di tiga kali akhir pekan.
Konsep itu, ia pilih agar persaingan menjadi lebih sengit. Sehingga kesempatan lolos di masaing-masing klub bisa terbuka lebar. Nah, konsep inilah yang diklaim bisa membangkitkan gairah lebih besar pembinaan futsal ke depan.
Bahkan, dirinya meyakini klub peserta kompetisi antarklub tahun depan bakal bertambah. Selain sengitnya persaingan, faktor profesionalisme juga menjadi indikator pertambahan klub baru di tahun depan. ’’Wasit yang memimpin, wajib wasit resmi berlisensi futsal. Pertandingan kami arahkan untuk pembinaan berkualitas. Meski kuantitas sedikit, bisa ditutup dengan kualitas lebih,’’ tambahnya.
Kick off kompetisi antarklub telah berjalan sejak 24 Oktober dan berakhir Minggu kemarin. Dari 18 pertandingan, Milanisti Mojokerto keluar sebagai juara dengan 16 poin yang berhasil dikumpulkan. Atau 5 kali menang dan sekali imbang dari 6 kali laga yang dijalani. Disusul klub PS Gajah Mada yang mengemas 12 poin atau 4 kali menang, dua kali kalah. (far/fen)
