26.8 C
Mojokerto
Friday, March 24, 2023

PSMP Beri Kado Istimewa sebelum Berpisah

MOJOKERTO – Salam manis perpisahan kepada suporter dan penonton setia dipersembahkan tim PS Mojokerto Putra (PSMP) Sabtu sore (8/7).

Betapa tidak, melewati laga perdana pasca libur puasa dan Lebaran, The Lasmojo sukses membungkam PSBK Blitar dengan skor meyakinkan 4-2.

Hasil tersebut langsung melambungkan nama tim PSMP naik dua strip sekaligus ke puncak klasemen sementara grup 6 dengan poin 12.

Tak hanya itu, laga keenam PSMP kemarin sekaligus sebagai kado terakhir bagi MP loyalis serta Empemania yang akan berpisah untuk sementara waktu lantaran harus pindah home base ke Stadion Delta Putra Sidoarjo di laga home berikutnya.

Perpindahan ini tak lepas dari proses pembangunan dan renovasi stadion yang akan memakan waktu kurang dari tiga bulan lamanya.

Dalam laga yang disaksikan tak kurang dari 5 ribu penonton itu, Mujib Ridwan dkk langsung memeragakan sepak bola menyerang begitu peluit babak pertama dibunyikan wasit Wilhelmus Foudubun.

Strategi tersebut ternyata cukup ampuh meredam serangan Laskar PETA, julukan PSBK yang terkenal akan ball possession-nya.

Terbukti, pertandingan baru berjalan 14 menit, gemuruh sorak suporter pecah saat sepakan langsung Tamsil Sijaya tak mampu ditepis kiper PSBK, Bayu Prisma Maranata.

Gol tersebut semakin meningkatkan agresifitas serangan The Lasmojo lewat umpan-umpan thrupass yang mematikan. Terbukti, 7 menit berselang, PSMP kembali menggandakan keunggulan menjadi 2-0.

Kali ini, gol sukses disarangkan pemain sayap kiri andalan, Ricky R Kambuaya yang memanfaatkan bola muntah dari luar kotak pinalti. Bola meluncur tajam di sisi pojok kanan gawang menerobos pertahanan PSBK yang digawangi Aditya Wahyudi.

Baca Juga :  BPJPH Pastikan Mie Gacoan Belum Ajukan Sertifikasi Halal

Meski unggul dua gol, PSMP nyatanya tak mengendurkan serangannya sedikitpun. Beberapa kali Mujib Ridwan dkk mendapatkan peluang cantik namun gagal dimanfaatkan menjadi gol.

Hingga menit ke-31, sang playmaker, Tamsil Sijaya kembali menyarangkan gol keduanya setelah lolos dari jebakan offside. Namun skor 3-0 itu justru membuat pertahanan PSMP sedikit terlena.

Sebab, selang 4 menit kemudian, Yoga Eka Fermansyah gelandang mungil Laskar PETA berhasil mencuri gol dan memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1 dan bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, ritme dan sentuhan permainan kedua tim tampak sedikit berubah. PSBK yang diarsiteki Bonggo Pribadi mencoba keluar dari tekanan dengan memasukkan sejumlah pemain baru.

Prisma Chairul Anwar dkk  bahkan sempat mendikte permainan PSMP lewat satu dua sentuhan bola. Hanya saja, serangan demi serangan yang mereka bangun gagal dikonversi menjadi gol.

Sebaliknya, PSMP yang tak ingin malu dihadapan publik sendiri, mencoba keluar dari tekanan. Beberapa kali umpan-umpan silang gagal gagal dimanfaatkan duet striker Fajar Cahyo dan Muhammad Isa menjadi gol.

Kebuntuan kembali pecah saat laga berjalan di menit ke-75 saat sang wonder kid, Fajar ’’Tevez’’ Cahyo Wibowo sukses mengecoh pertahanan PSBK yang digalang Aditya Wahyudi.

Baca Juga :  Tren Oversize; Rasanya Lebih Nyaman

Namun skor 4-1 itu membuat agresifitas permainan PSBK sedikit tersentak. Hanya butuh waktu 1 menit, anak asuh Bonggo Pribadi sukses memperkecil kedudukan menjadi 4-2 lewat Mohammad Muchfidul Ilmi yang sukses mengecoh kiper PSMP, Putut Wijiarto.

Skor tersebut sekaligus bertahan hingga peluit akhir dibunyikan wasit. Menanggapi kemenangannya, pelatih PSMP, Redi Suprianto mengaku cukup puas atas penampilan anak asuhnya.

Kesuksesan itu tak lepas dari kedisiplinan para pemain baik saat latihan bersama maupun saat latihan mandiri di rumah masing-masing.

Tak hanya itu, kemenangan ini juga dinilai cukup sebagai modal dalam melakoni laga home berikutnya, 22 Juli nanti yang akan berlangsung di Stadion Delta Putra Sidoarjo.

’’Saya rasa permainan tadi (kemarin, Red) cukup berwarna. Kita memang akan bertanding di luar Mojokerto, namun anak-anak tetap kita tekankan soal misi lolos ke babak 16 besar,’’ tuturnya.

Disisi lain, kekalahan ketiga dari 5 kali laga yang dialami PSBK Blitar kemarin memang tak bisa dielakkan. Selain karena sempitnya waktu persiapan pasca libur Lebaran, juga akibat kondisi cuaca dan faktor lapangan.

Mereka menilai, fisik pemain cukup terkuras sejak pertandingan baru dimulai. ’’Ya, sejak awal memang kondisi fisik anak-anak belum seratus persen pulih.

Apalagi tadi cuacanya juga panas dan lapangannya juga kering membuat permainan sulit berkembang,’’ pungkas Bonggo Pribadi, pelatih PSBK. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/