JAKARTA – Jenazah Angela Hindriati Wahyuningsih, 54, disimpan disebuah kontrakan oleh Ecky Listiantho, 34, selama 1 tahun lebih pasca dimutilasi. Parahnya, jenazah tersebut sudah dimutilasi menjadi 7 bagian.
“Sebelum meninggalkan jasad korban di kos, pelaku membeli kopi bubuk dan mangkok,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy keepada wartawan, Senin (9/1).
Kopi yang dibeli diletakan ke dalam mangkok-mangkok tersebut. Ecky kemudian meletakannya di ventilasi ruangan. Sehingga bau busuk mayat tidak menyerbak ke tetangga. “(Tujuannya) biar nggak bau,” jelas Resa.
Sebelumnya, sesosok jasad perempuan dimutilasi ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12) dini hari.
Seorang saksi Dian Ardiansyah yang merupakan warga sekitar mengatakan, penemuan jasad perempuan itu berawal dari pencarian seorang laki-laki berinisial MEL yang dilaporkan hilang oleh petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya.
”Jadi awalnya ada anggota dari Polda menanyakan info orang hilang atas nama Ecky, terus sampai ke rumah saya, mereka menanyakan, saya jawab tidak kenal. Tapi info dari polisi katanya tinggal di sini,” kata Dian di lokasi, Jumat (30/12).
Petugas kepolisian tersebut kemudian melihat ada empat pintu kontrakan dan menanyakan terkait penghuni kepada dirinya. Saat dicek ternyata terdapat selembar kertas yang dituliskan pemilik kontrakan ditujukan kepada seseorang bernama Ecky.
Kepolisian kemudian meminta Dian menghubungi pemilik kontrakan yang selanjutnya datang membawa kunci untuk membuka isi kamar. Ketika dibuka, polisi menemukan dua boks kontainer dalam posisi dilakban atau diselotip berukuran besar. Di dalam kontainer tersebut terdapat sejumlah plastik hitam yang ternyata berisi merupakan potongan tubuh jasad perempuan yang belum diketahui identitasnya. (*/JawaPos.com)