SOOKO, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Muhammad Al Barra mendadak jadi terkenal di Perumahan Pegawai di Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Hal itu karena kemampuannya menjadi khatib salat Jumat tanpa teks. Demikian itu saat Gus Barra, panggilan akrab Muhammad Al Barra, menjalankan salat Jumat di Masjid Baiturrahim di Perumda Sooko Mojokerto, Jumat (4/9).
’’Gus Barra jadi khatib dadakan dan peristiwa ini akhirnya jadi viral. Kemudian Gus Barra mendadak jadi terkenal di Perumahan Pegawai di Sooko itu karena kemampuannya menjadi khatib Jumat tanpa teks,’’ ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan Ikbar H. Suwandy Firdaus.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto ini mengatakan, Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Mojokerto Muhammad Al-Barra ini yang akan melaksanakan salat Jumat justru dimintai tolong Takmir Masjid untuk menjadi khatib Jumat.
Karena khatib yang dijadwalkan tidak datang. Begitu juga dengan khatib cadangan. Akhirnya, Gus Barra yang merupakan lulusan Sekolah Agama dari Kairo Mesir itu tampil jadi khatib dadakan di masjid tersebut.
Salat Jumat pun berjalan lancar setelah Gus Barra jadi khatib yang saat itu membuat terkagum kagum ratusan jamaah yang mendengarkan khotbahnya tanpa teks dan naik ke mimbar dengan mengenakan celana jins.
’’Selanjutnya, Gus Barra menyempatkan diri ngobrol dengan takmir masjid dan para tokoh masyarakat di lingkungan Perumda Sooko,’’ ujarnya. Takmir masjid tidak menyangka bahwa yang diminta untuk menjadi khatib adalah bapaslon yang sedang mendaftar ke KPU.
Mereka sangat terharu dengan bakat Gus Barra menjadi khatib. Mereka mendoakan Gus Barra dapat memimpin Kabupaten Mojokerto ke depannya.
’’Dengan kita bersabar, akhirnya saya dipercaya oleh takmir masjid untuk menjadi khatib jumat di Perumda Sooko. Bisa bertemu dengan tokoh masyarakat di lingkungan tersebut. Ini suatu berkah luar biasa. Sungguh-sungguh Jumat Berkah,’’ terang Gus Barra dengan senyum ikhlas. (bas/abi)