28.8 C
Mojokerto
Monday, May 29, 2023

Ikbar Tolak Sponsor Pilkada

PACET, Jawa Pos Radar Mojokerto – Bakal pasangan calon bupati-calon wakil bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra (Ikbar), menolak sponsor selama proses pilkada berlangsung. Bapaslon ini akan membiayai seluruh kebutuhan pilkada murni dari kantong pribadi. Jumat (6/3) hal itu ditegaskan pengasuh PP Amanatul Ummah, KH Asep Saifudin Chalim usai menggelar pertemuan dengan ratusan ulama di Institut KH Abdul Chalim, Bendungan Jati, Kecamatan Pacet. ’’Saya tidak mau ada sponsor. Tidak boleh,” katanya.

Bagi Kiai Asep, masuknya sponsor dalam pilkada justru akan merusak tatanan pemerintahan. Dan kebijakan-kebijakan pembangunan, akan ditunggangi kepentingan. Sementara, ia sangat berharap, Ikbar memimpin Mojokerto dengan bersih. ”Saya tidak mau ada jual beli jabatan. Jangan sampai mengharapkan uang perizinan,” beber dia. Dengan biaya sendiri, maka Ikbar diyakini tak tersandera dengan siapapun. Dan tak akan menanggung hutang atas komitmen dengan pihak luar. ’’Tentu pemerintahan bisa dilakukan dengan sangat baik,” tambah kiai yang baru dikukuhkan menjadi guru besar, di UIN Sunan Ampel, Surabaya, tersebut.

Baca Juga :  Ciptakan Lagu Kepahlawanan, Diminta Sebarkan Ilmu di Daerah

Diakuinya, biaya pilkada yang akan dikeluarkan tak sedikit. Namun, Kiai Asep memastikan, biaya itu akan ditanggung sendiri. Bahkan, Ikfina Fahmawati tak akan dilibatkan dalam pembiayaan nanti. ’’Kalau orientasinya untuk kemaslahatan umat, dan itu yang diperjuangkan, tentu harus tulus ikhlas,” tandasnya. Jejak rekam Kiai Asep di dunia politik memang tak perlu diragukan. Seperti saat pilpres 2019 lalu. Kiai kharismatik ini masuk dalam tim pemenangan. Pun demikian dengan Pilgub Jatim hingga memenangkan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Selama proses perjuangan itu, Kiai Asep memiliki konstribusi yang sangat besar. Namun, saat kandidat yang didukungnya menduduki kekuasaan, Kiai Asep bukannya menikmatinya. Ia memastikan, lembaganya selalu menolak menerima bantuan pemerintah. ’’Saya menolak bantuan pemerintahan. Saya tidak ada keuntungan sama sekali,’’ tambahnya. Dukungannya kepada Khofifah yang dilakukan secara all-out, lebih didasari sisi kemanusiaan. Karena saat itu, Khofifah sudah dua kali running pilgub dan selalu gagal.

Baca Juga :  Gus Isyroqi Teruskan Wasiat sang Ayah, Banyak Godaan di Juz 15

’’Bukan kasihan karena ia seorang janda,’’ jelas Kiai Asep. Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) yang hadir dalam pertemuan ulama se-Kabupaten Mojokerto itu menambahkan, majunya Ikfina-Barra dalam kontestasi pilkada nanti diharapkan mendapat dukungan para ulama. ’’Kiai Asep mengikhlaskan putranya untuk maju di pilkada, harus diapresiasi. Dan harus didukung,’’ kata Ning Ita yang mengaku sebagai santri di pertemuan tersebut.

Selain Ning Ita, sejumlah tokoh tampak hadir. Di antaranya, ketua tanfidziyah PC NU Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adhim Alwy, ketua Tariqoh Kabupaten Mojokerto KH Ghofur, KH Ali Masadi, dan Mahsus Dawam. Sedangkan pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al Misbar, KH Chusaini Ilyas, yang semula dijadwalkan hadir dikabarkan tengah sakit. ’’Beliau benar-benar sakit. Karena, yang menjadwalkan acara hari ini adalah beliau. Bukan saya,’’ pungkas Kiai Asep.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/