Kita harus melatih dan mengolah rasa ketika melihat objek.
Jay Subiakto
Seniman Indonesia
Fotografi itu memang subjektif. Mendokumentasikan apa yang ada di sekeliling kita. Kadang-kadang juga secara spontan dan tidak terencana sama sekali. Sehingga, narasi bisa dibentuk setelah kita menangkap moment di jalanan.
Banyak muatan-muatan yang harus kita sampaikan secara visual. Baik muatan sosial, politik, ekonomi, budaya dan apa pun saja yang terjadi di lingkungan dan masyarakat. Tiga karya foto terbaik Minggu ini menampilkan sejumlah mutan tersebut, sesuai dengan tema ”Sendu”.
Yang pertama adalah milik Didik Sudarsono, berjudul ”Berharap Bisa Istirahat”. Sebuah karya foto yang sangat emosional, yaitu dua relawan yang kelelahan dan beristirahat setelah melakukan tugas kemanusiaan. Tentu saja visual ini memberi narasi panjang tentang sosial dan solidaritas di tengah pandemi saat ini.
Karya kedua, milik Nurul Fitriana. Dia menampilkan gambar seorang ibu memilah sampah, tatapannya terasa hampa di tengah bekerja. Foto dengan muatan ekonomi ini dia ambil di kawasan Sumombito, Jombang.
Terakhir adalah sebuah karya foto still life, milik Akhmad Idris. Bongkahan batu berbentuk wajah manusia tersebut diabadikan di sekitar Gunung Arjuno. Menampilkan detail-detail tekstur batu dengan raut wajah yang sendu menjadi pilihan Idris untuk penciptaan karyanya. (fan)
