KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Keterbatasan masih menggelayuti skuad Mojokerto FC. Tak hanya kekurangan pemain. Waktu latihan tim ini juga masih belum maksimal. Yakni, hanya 3 kali dalam seminggu.
Kendala ini, memaksa tim pelatih harus bekerja ekstra keras dalam meningkatkan performa tim. Pelatih kepala Mojokerto FC, Nono Srihartono mengatakan, latihan rutin belum bisa digeber lantaran beberapa faktor.
Yang paling utama, karena sebagian besar pemain masih menempuh studi tingkat perguruan tinggi dan bekerja. Hal ini yang membuat manajemen belum berani menerapkan pola latihan terstruktur. Sehingga, butuh waktu lagi untuk bisa menyesuaikan ritme persiapan tim. Padahal, mereka terus dikejar dengan mepetnya waktu persiapan yang tinggal sebulan lagi sebelum kick off.
Mojokerto FC sudah menemukan 24 pemain yang dinilai siap diturunkan di kompetisi resmi tersebut. Akan tetapi, jumlah itu belum cukup menggerakkan klub yang bermarkas di lapangan Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko ini untuk menerapkan pola latihan terstruktur. ’’Manajemen belum berani menginstruksikan latihan rutin karena pemain belum seratus persen bisa bergabung penuh. Apalagi komposisi tim juga belum komplet, masih butuh tambahan lagi,’’ tandasnya.
Sebagai solusi sementara, tim pelatih menginstruksikan pemain untuk latihan mandiri di sela-sela waktu senggang. Cara ini ditempuh agar ketika program latihan terstruktur berjalan, pemain tinggal menerapkan strategi yang diterapkan tanpa perlu memperbaiki lagi performa individu pemain. ’’Karena hanya latihan tiga kali seminggu, di sela-selanya kami minta pemain latihan sendiri di klub asalnya ketika ada waktu longgar,’’ tegasnya.
Sebelumnya, skuad Mojokerto FC telah menggelar seleksi pemain di Lapangan Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko. Seleksi tersebut menjadi yang terakhir di antara 69 tim peserta Liga 3 yang sudah lebih dulu membentuk tim sejak tiga bulan lalu. Sebanyak 90 pemain dari berbagai daerah turut serta dalam seleksi.
Dari situ, manajemen dan tim pelatih hanya memilih 24 pemain yang dinilai layak bersaing di kompetisi amatir. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah seiring seleksi tambal sulam yang diterapkan Mojokerto guna melengkapi slot maksimal komposisi tim sebanyak 30 pemain. (far/ron)