KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Sebulan jelang praporprov, cabor sepak bola Kabupaten Mojokerto baru memulai proses pembentukan tim. Sejak Kamis (27/1), training center (TC) telah dimulai Askab PSSI Mojokerto dengan seleksi pemain sebagai tahapan awal. Bahkan, proses seleksi di Stadion Gajah Mada Mojosari tersebut berjalan sangat singkat, yakni hanya dua hari pada akhir pekan kemarin.
Cara ini terpaksa ditempuh untuk mempercepat persiapan tim dari kejaran waktu yang kian sempit. Pelatih kepala tim sepak bola Porprov Kabupaten Mojokerto, Sigit Eko Pramono mengakui, durasi seleksi yang hanya dua hari memang kurang ideal. Akan tetapi, pihaknya meyakini komposisi pemain yang terpilih sudah cukup komplet. Bahkan, pengalamannya dalam bertarung tidak perlu diragukan lagi.
Mengingat, 80 persen dari 26 pemain yang terpilih adalah mantan penggawa tim Liga 3 di musim 2021 lalu. Pengalaman inilah yang menjadi modal utama tim pelatih dalam menyusun strategi bermain yang efektif.
’’Sebagian besar yang terpilih adalah pemain yang mengisi skuad Mojosari Putra FC, Mojokerto FC dan AC Majapahit yang usianya dibawah 21 tahun. Kami masih yakin secara kemampuan mereka sudah baik. Pekerjaan Rumah kami saat ini mungkin hanya menyusun game plan dan menguatkan chemistry dan mental satu sama lain,’’ ujarnya.
Tidak sekadar seleksi yang berjalan singkat. Sigit juga langsung menggeber latihan rutin. Sejak Sabtu (29/1) latihan dimulai dengan uji VO2Maks untuk mengukur ketahanan fisik dan stamina pemain.
Dari tes itu, tim pelatih menemukan 2 pemain dengan stamina di atas standar. Sementara, lainnya masih belum memenuhi harapan. Hal ini pun yang turut menjadi PR tim pelatih agar segera ditingkatkan sehingga performa tim terdukung.
Salah satu caranya adalah dengan mengaktifkan latihan wajib tiga kali dalam seminggu. Ditambah pula dengan uji coba sekali dalam sepekan untuk menjalin komunikasi sekaligus mengasah mental pemain. ’’Latihan tiga kali seminggu ditambah dengan uji coba dengan klub internal Mojokerto setiap hari Sabtu. Ini wajib dijalani pemain disamping juga kami tuntut latihan mandiri di rumah,’’ tegasnya.
Namun, Sigit juga belum menjanjikan 26 pemain yang terpilih sebagai skuad utama yang akan didaftarkan sebagai penggawa tim Porprov. Pihaknya masih menilai kualitas permainan masing-masing pemain apakah mampu berkembang atau tidak. Jika tidak, maka posisinya bakal diganti dengan pemain lain yang nama-namanya sudah dikantongi tim pelatih.
’’Proses TC ini juga masih memberlakukan seleksi berjalan. Artinya, promosi-degradasi pemain masih terbuka. Akan tetapi jumlahnya mungkin tidak signifikan,’’ pungkasnya. (far/ron)
