KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Hiruk-pikuk penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) terus ramai dilakukan partai politik (parpol). Namun, ramainya proses ini rupanya tak diikuti DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai berlambang bola dunia bintang sembilan ini masih adem-ayem.
Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh, mengatakan, partainya belum membuka penjaringan selagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menggelar sosialiasasi secara resmi atas tahapan pilkada. ’’Kita tunggu dulu tahapan dari KPU,” katanya.
Meski begitu, kata ketua DPRD Kabupaten Mojokerto ini, partainya sudah memasang target penjaringan cabup-cawabup. Ia memperkirakan, akan menggelarnya di pertengahan Januari nanti. ’’Sekitar pertengahan Januari. Sekarang kita masih nunggu tahapan,” tandas perempuan berhijab ini.
PKB merupakan satu-satunya parpol di parlemen daerah yang memiliki tiket utuh dalam pilbup nanti. Partai ini memiliki 10 kursi di gedung dewan atau sudah mencapai batas minimal 20 persen untuk mengusung kandidat dalam pilkada.
PKB berbeda dengan parpol lain yang sudah riuh dengan proses penjaringan. Partai yang memulai proses penjaringan itu dilakukan DPC PDI Perjuangan. Dibuka selama tiga hari sejak 7 September 2019, peminatnya sangat minim. Hanya dua orang yang mendaftar kursi cabup. Mereka adalah ketua DPC PDIP Pungkasiadi dan eks kepala UPT Dispenda Jatim Purwo Santoso. Sedangkan, kursi cawabup hanya terdapat seorang pendaftar, yakni Firman Effendi.
Minimnya jumlah pendaftar, menjadikan proses penjaringan tersendat. Panitia akhirnya memperpanjang hingga 12 September. Dan, target menambah jumlah pendaftar di parpol yang meraih 9 kursi di parlemen daerah ini akhirnya mampu terpenuhi. Partai kedua yang membuka pendaftaran adalah Nasdem. Partai dengan tiga kursi di DPRD ini mampu menggaet minat empat orang. Mereka adalah Pungkasiadi, Purwo Santoso, PNS Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto Kusnan Hariadi, serta Sunarto, seorang swasta asal Pendowo, Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal.
Partai lainnya yang baru saja menutup penjaringan adalah PPP. Di partai ini, tercatat paling banyak pendaftar. Yakni, 11 nama dan tiga di antaranya tak mengembalikan formulir. Dari sederet partai, hanya Golkar saja yang tak melakukan penjaringan. Partai beringin ini hanya melakukan analisa dan menyorong enam nama ke tingkat DPP.
Mereka adalah Plt Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto Yoko Priyono, pensiunan PNS Pemprov Jatim Purwo Santoso, putra mantan Bupati Mojokerto Machmoed Zain, Ayub Daniel Aqso, serta dua kader internal Golkar, Yusuf Husni dan Winajat.