MOJOSARI, Jawa Pos Radar Mojokerto – Dua pekan menempa diri, skuad AC Majapahit kembali dihadapkan dengan tantangan serius di babak 32 besar Liga 3 regional Jatim. Melawan Persekap Kota Pasuruan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, nasib Laskar Guntur Geni bakal ditentukan dalam pertandingan sore nanti.
Tiga poin menjadi harga mati yang harus dibayar Wira Faturrakhman dkk agar langkah mereka di liga amatir terus mulus hingga menggapi ke fase nasional. Akan tetapi, kekuatan tim yang bermarkas di Yonif Para Raider 503 Mayangkara Mojosari ini tak utuh seperti di laga-laga sebelumnya.
Empat pemain pilarnya terancam absen karena sejumlah kendala serius, dimulai dari kebugaran fisik hingga masalah psikologis yang masih menghantui. Bahkan, dalam latihan terakhir pagi kemarin, keempat penggawa belum bisa bergabung karena sejumlah alasan.
’’Sampai latihan tadi pagi, mereka masih belum bisa turun. Kami masih berusaha semaksimal mungkin agar permainan besok bisa efektif,’’ tegas manajer tim AC Majapahit, Rossi Rahardjo kemarin. Namun Rossi enggan menyebut nama-nama pemain yang terancam absen membela Laskar Guntur Geni di laga sore nanti.
Dirinya hanya menyebut jika tim pelatih sudah menyiapkan sejumlah opsi pemain lain yang siap menggantikan posisi mereka. Opsi tersebut disesuaikan dengan spesialisasi skill individu dan posisi yang diemban. Sehingga di laga sore nanti, anak asuh Ambitie Dolus Cahyana ini tetap bisa memperlihatkan permainan efektif dan utuh seperti di laga-laga sebelumnya. ’’Kami menyiapkan pemain lain yang masih ada. Kualitasnya juga tidak jauh berbeda,’’ tambah Rossi.
Ditanya soal kekuatan tim lawan, kandidat doktor Universitas Airlangga Surabaya ini mengakui Persekap memiliki keunggulan di beberapa sisi. Khususnya semangat dan kecepatan para pemainnya yang perlu diwaspadai dengan sungguh-sungguh.
Kendati begitu, pihaknya mengaku tidak ada perlakuan khusus yang harus ditonjolkan Wira Faturrakhman dkk terhadap permainan Laskar Untung Suropati. ’’Karena mereka (Persekap Pasuruan, Red) sudah lolos dari babak penyisihan grup, artinya mereka adalah tim hebat. Kami mewaspadai dengan semangat dan kecepatan pemainnya. Namun semua juga wajib diantisipasi. Tidak ada perlakuan khusus, kami main normal saja,’’ pungkasnya. (far/fen)