KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Sasaran cakupan vaksinasi kelompok remaja dilaporkan paling rendah paling rendah dibanding empat sasaran vaksin lainnya. Hingga kini, baru separuh sasaran mendapatkan vaksinasi Covid-19 dari total sasaran remaja Kota Mojokerto yang telah didata.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto dr Lily Nurlaily mengatakan berdasarkan data yang dirilis, ada lima sasaran vaksinasi Covid-19, di antaranya nakes, pelayanan publik, lansia, masyarakat umum dan remaja. Untuk cakupan vaksinasi kelompok remaja baik dosis pertama maupun kedua paling minim jangkauannya. Seluruhnya masih berada di kisaran 50 persen. ”Dosis pertama kategori remaja per Jumat (29/10) lalu mencapai 58,97 persen. Sedangkan dosis kedua di 52,69 persen,” kata dia, kemarin. Sedangkan jumlah total sasaran remaja yakni sebanyak 12.580 orang.
Minimnya vaksinasi ini, lanjutnya, lantaran sasaran remaja memiliki mobilitas yang tinggi. Terlebih, saat ini pembelajaran tatap muka sudah dimulai. Sehingga, banyak remaja yang melewatkan kesempatan vaksinasi pada waktu luang mereka. ”Ada yang alasannya sedang ujian atau full kegiatan pada siang hari. Sehingga, kita terus lakukan sweeping untuk mereka yang belum. Kalau sekiranya bisa jemput bola ke sekolah ya kita lakukan juga,” ungkap Lily.
Diakuinya, sasaran remaja justru menjadi kelompok paling sulit diarahkan untuk vaksinasi dibandingkan lansia. Terbukti, hingga saat ini cakupan vaksin lansia di Kota Mojokerto sudah menyentuh nyaris 70 persen dari target total. Itu lantaran, kelompok lansia dinilai sudah memiliki pemahaman bagus terkait pentingnya vaksinasi Covid-19. ”Kalau remaja juga sudah bagus pemahamannya, hanya saja terbentur aktivitas mereka yang padat. Masih ada sekitar tiga sampai lima sekolah yang belum lengkapnya vaksinnya,” sebutnya. (oce/fen)