23.2 C
Mojokerto
Tuesday, June 6, 2023

Bupati Terima Penghargaan dari Kemendes PDTT

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Bupati Ikfina Fahmawati menerima penghargaan Percepatan Pembangunan Desa Kategori Pertama dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KDPDTT) Republik Indonesia Rabu siang (29/12). Penghargaan diserahkan Menteri Desa Desa PDTT RI Abdul Halim Iskandar di Gedung Negara Grahadi Surabaya disaksikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Bupati dinilai telah berkomitmen mendorong percepatan pembangunan. Sehingga, seluruh desa di Kabupaten Mojokerto telah mencapai status berkembang, maju, dan mandiri.

Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yakni para kepala daerah di Jawa Timur. Selain itu, juga kepala desa, pendamping desa, serta masyarakat yang ikut berkontribusi dalam pemerataan pembangunan. Pemerataan pembangunan di Jatim terus menunjukkan perkembangan yang positif. Tidak hanya di  perkotaan, tapi juga di pedesaan. Hal ini dibuktikan dengan semakin tingginya keberadaan desa dengan status mandiri dan maju. Serta tidak adanya lagi desa dengan status tertinggal dan sangat tertinggal.

Khofifah menambahkan, berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2021 Kementerian Desa PDTT, jumlah desa mandiri dan maju di Jatim adalah yang tertinggi di antara provinsi lain se-Indonesia. Dalam pemutakhiran data IDM tahun 2021, tercatat 3.269 desa di Indonesia dinyatakan sebagai desa mandiri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 697 desa atau 21,32 persen berada di Jawa Timur. Tidak hanya status desa mandiri yang tertinggi, desa dengan status maju di Jawa Timur juga tercatat mendominasi secara nasional dengan total 3.283 desa.

Baca Juga :  Bupati Mojokerto Ikfina Berharap Jadi Momen Adu Bakat

Berdasarkah hal tersebut, Khofifah turut menyampaikan rasa syukurnya karena pembangunan di tingkat pedesaan terus tumbuh baik berdasarkan Indeks Ketahanan Sosial (IKS) Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL) yang menjadi dasar dalam mengukur IDM.

’’Hal ini dikarenakan pembangunan desa yang baik di Jatim tersebut mampu berseiring dengan laju penurunan angka kemiskinan di tingkat pedesaan khususnya pada Triwulan II Tahun 2021. Selain itu yang harus kita syukuri saat ini ada 697 desa mandiri di Jawa Timur yang merupakan jumlah terbanyak secara nasional,’’ katanya.

Tidak cukup itu, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, per 21 Juli 2021, tingkat keparahan dan kedalaman kemiskinan di Jawa Timr merupakan yang paling tipis jika dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa. Sementara itu, kontribusi terbesar angka penurunan kemiskinan di Jatim berada di wilayah pedesaan dengan total penurunan sebanyak 33.246 orang.

’’Keberhasilan mengentas Jatim dari desa tertinggal dan sangat tertinggal ini menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim dalam mengentaskan desa tertinggal dan mendorong kemandirian desa melalui berbagai program. Seperti program Desa Berdaya dan Paman Desa yang memberikan stimulus berupa permodalan di tingkat desa,’’ tambah Khofifah.

Baca Juga :  Pada Puncak HUT ke-21 JPRM, Mengalir Ucapan dan Doa Terbaik

Sementara itu, Menteri Desa PDTT RI Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya mengapresiasi Jawa Timur. Meskipun bukan yang pertama dalam hal tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal, tetapi Jatim menjadi provinsi besar yang kali pertama mendapatkan penghargaan ini. Karena terdapat 29 kabupaten dan satu kota yang memperoleh penghargaan.

Selain itu, ia juga menekankan tentang pentingnya Perpres 104/2021 sebagai bagian semangat penuntasan kemiskinan di 2024. Di mana tidak boleh lagi ada warga desa yang masih punya hak untuk menerima jaring pengaman sosial tapi tidak menerima. ’’Prinsipnya adalah tidak boleh lagi di desa ada warga yang berhak menerima jaring pengaman sosial tapi belum mendapat. Maka wajib dana desa melalui BLT dana desa untuk mengcover itu,’’ katanya.

Dalam kesempatan ini, Menteri Desa PDTT bersama Gubernur Khofifah turut meluncurkan Program Desa Berdaya KIP (Kreatif, Inovatif & Produktif) yang ada di 151 desa di Jatim. (tik/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/