KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kecelakaan yang terpicu penyempitan jalan akibat adanya bekas galian jaringan gas (jargas) diatensi pemkot. Pihak pemborong kembali diingatkan agar memasang tanda peringatan di lokasi.
Plt Kabag Perekonomian Sekdakot Any Wijaya, mengatakan, kecelakaan yang melibatkan pengendara roda dua dan mobil sedan di ruas Jalan Hayam Wuruk tidak disebabkan keberadaan bekas galian jargas secara langsung.
’’Setelah kami cek kronologis kepada korban dan orang yang terlibat, hal itu disebabkan lalu lintas yang crowded di Jalan Hayam Wuruk saat pagi hari,’’ ujar dia. Dijelaskannya, berdasar penuturan korban dan pengendara mobil, kecelakaan itu bermula saat Munir, pengendara roda dua, hendak menyalip sepeda angin yang melintas dari barat.
’’Saat menyalip rupanya bebarengan ada mobil yang dikemudikan Decky, warga Kauman juga,’’ jelas dia. Sehingga, Munir jatuh dan kemudian pingsan setelah motornya terserempet bodi mobil.
Any menyebutkan, kondisi lalu lintas di lokasi terbilang crowded. Lantaran, ada sejumlah bis yang terparkir di sisi selatan jalan. Padahal, saat pagi hari, ruas jalan itu ramai lalu lalang. ’’Tidak ada petugas dishub atau lantas (satlantas) yang mengatur lalu lintas. Hanya satpol PP,’’ sebut dia.
Kondisi crowded itu, kata dia, terlebih disebabkan menyempitnya dimensi jalan. Selain adanya rombongan bus, juga ada bekas galian jargas yang diperbaiki. Juga ada yang anjlok. ’’Sepertiga ruas jalan digunakan untuk galian jargas dan juga terdapat beberapa bus. Sehingga Jalan Hayam Muruk semakin penuh,’’ beber dia.
Pihaknya menambahkan, baik dari Munir maupun Decky sudah tidak memperpanjang kejadian kecelakaan tersebut. Biaya pengobatan Munir yang mengalami retak tulang rusuk ditanggung Decky. ’’Beliau berharap pemberangkatan (rombongan bus) bisa dilakukan di lokasi lain. Seperti, kantor pemkot atau lokasi lain yang memungkinkan,’’ tambah dia.
Meski begitu, pihaknya tetap mengingatkan pihak pemborong proyek jargas yang tengah perbaiki bekas galian yang anjlok. ’’Kami minta untuk memasang tanda peringatan tambahan di sekitar bekas galian yang masih dalam proses pengaspalan atau pun di sekitar bekas galian yang anjlok,’’ tandas perempuan yang juga Kabag Umum Setdakot ini.
Perlu diketahui, kejadian kecelakaan lalu lintas akibat bekas galian jargas juga diatensi kalangan dewan. Wakil rakyat itu mendesak pemborong memasang alat peraga keselamatan di lokasi. Itu dikarenakan dewan menerima laporan masyarakat, bahwasannya bekas galian jargas sebabkan tiga kali kecelakaan lalu lintas.