25.8 C
Mojokerto
Sunday, June 11, 2023

Tokoh PKI Pilih Akhiri Hidup Sendiri

Adanya peristiwa G30S/PKI juga turut menyeret para pemimpin PKI ke dalam arus konfik sosial. Tak terkecuali bagi Samidjan. Meski tak terlibat langsung dalam upaya kudeta, tetapi politikus yang saat itu tinggal di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, itu mendapat perlakuan pengucilan dari masyarakat.

Ayuhanafiq mengungkapkan, sejak peristiwa G30S/PKI, Samidjan  mendapat stigma bersalah oleh masyarakat Mojokerto. Bahkan, pemimpin PKI Mojokerto itu juga ditinggal oleh rekan-rekan politiknya. Akibatnya, tokoh politik itu lebih banyak beraktivitas di dalam tempat tinggalnya yang berada di Jalan Raya Mojokerto-Jombang. Namun, kegelisahan mulai melanda Samidjan setelah PKI dibubarkan. ’’Sejak dibubarkan, para pengurus PKI, termasuk Samidjan, berusaha mencari perlindungan untuk menyelamatkan diri,’’ lanjut Yuhan.

Baca Juga :  Menko Airlangga: Presiden Jokowi Pimpin Langsung Penanganan Covid-19

Sebab, kata dia, Samidjan merasa terancam setelah mendapat informasi adanya kejadian penemuan jenazah diduga tokoh PKI di Kota Mojokerto. Apalagi, di tahun 1967, tanda-tanda adanya kerusuhan juga mulai tampak. Itu menyusul adanya aksi demonstrasi di Mojokerto.

Kekhawatiran Samidjan semakin memuncak kala sejumlah orang turun dari atas truk persis di depan rumahnya. Meski sempat menyatroni seisi rumah, tetapi sekelompok orang tersebut tidak berhasil menemukan mantan pemimpin PKI Mojokerto yang sebelumnya memilih untuk bersembunyi.

Penulis buku Reformasi di Pingggir Kali ini mengatakan, adanya gejolak sosial pasca peristiwa G30S/PKI sepertinya membuat Samidjan jadi fobia. Setelah kembali ke rumahnya, politikus partai palu arit itu diduga melakukan bunuh diri. ’’Kemungkinan Samidjan mengakhiri hidupnya sendiri,” tandasnya.

Baca Juga :  Bawang Putih Bumi Majapahit Diproyeksi Tunjang Kebutuhan Nasional

Dugaan itu diperkuat dengan kondisi jenazahnya yang ditemukan tergantung di atas sumur belakang rumahnya. Setelah insiden itu, pihak keluarga dikabarkan menjual dan meninggalkan rumah mantan tokoh politik PKI Mojokerto di wilayah Sooko tersebut. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/