MOJOKERTO – Ketenangan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto kemarin siang terusik. Seorang dengan ganggungan jiwa (ODGJ), Panca Zanuar Risman, 35, mengamuk di ruag Unit Gawat Darurat.
Warga Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon itu, akhirnya diamankan petugas saat hendak kabur. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.30. Ketika itu, Panca diantar perangkat kelurahan dan satpol PP untuk menjalani perawatan.
Sebab, pagi itu ada jadwal pengobatan ODGJ. Tiba di rumah sakit, seperti pasien umumnya, Panca langsung mendapat penanganan medis. Yakni, diberi obat penenang. Ternyata obat itu tidak membuat dia tenang. Panca malah mengamuk. Dia memberontak dan melawan petugas medis yang menangani. Dia juga menolak menjalani perawatan.
Bahkan, setelah berpura-pura ke kamar mandi untuk buang air kecil, dia mencoba kabur keluar ruang UGD. Sontak peristawa itu menjadi perhatian warga. Mereka yang berada di lokasi memilih menjauh menghidari amukan. Beruntung, amukan pria itu tidak sampai merusak fasilitas rumah sakit.
’’Alhamdulillah, dia akhirnya bisa diamankan petugas keamanan di pintu gerbang depan rumah sakit saat hendak kabur,’’ kata Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Mentikan, Sumaryono, di lokasi.
Sebagai upaya meredam emosi, pria bercelana pendek itu digiring ke ruang UGD untuk diberi obat penenang kali kedua. Menurut Sumaryono, Panca memang sudah mengalami gangguan jiwa sejak 3 bulan lalu. Gangguan jiwa yang dialami pria ini lantaran ketergantungan pada narkoba.
Dia juga pernah dipenjara karena kasus narkoba di Lapas Mojokerto. ’’Saat keluar, dia berpisah dengan istrinya. Sehingga, membuat dia mengalami tekanan mental. Ditambah lagi, dia juga sudah tidak dianggap sama saudaranya,’’ tandasnya.
Kondisi itu membuat Panca tak terkendali. Hari-harinya selalu mengamuk. Dia kerap memukuli ibu kandungnya yang tinggal serumah dengannya. Dia juga sempat diamankan Polres Mojokerto atas dugaan melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.
Tapi, karena kondisi Panca yang mengalami gangguan jiwa, petugas harus melepasnya. Sebagai upaya penyembuhan, selama ini Panca sudah mendapat rawat jalan di Puskesmas Mentikan. Namun, pengobatan itu tak membuahkan hasil. ’’Sampai sekarang dia masih sering mengamuk tanpa sebab,’’ tegasnya.
Takut memakan korban jiwa, perangkat kelurahan pun berencana melakukan pengobatan ke RS Gatoel. Namun saat hendak dibawa, ternyata Panca malah pergi dan tak kunjung pulang ke rumah. Alhasil, setelah sempat dilakukan pencarian, dia ditemukan di kawasan ruko Prajurit Kulon.
Lantas dibawa ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. ’’Tapi karena kondisinya seperti ini (mengamuk), untuk penanganan pasien akan kami bawa ke RSJ Lawang,’’ pungkasnya.