24.8 C
Mojokerto
Wednesday, March 22, 2023

Wali Kota Mojokerto Ning Ita Berkomitmen Berantas Rokok Ilegal

Satpol PP dan Tim Gabungan Gencarkan Operasi

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak seluruh jajaran stakeholder di Kota Mojokerto untuk berkomitmen memerangi peredaran rokok ilegal. Di antaranya dengan menggencarkan operasi bersama pemberantasan barang kena cukai ilegal (DBHCHT) yang mulai digelar Senin (28/11).

Ning Ita, sapaan akrab wali kota turun langsung memimpin operasi bersama tim gabungan dari Satpol PP Kota Mojokerto, TNI-Polri, Kejari, serta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Sidoarjo. Operasi menyasar sejumlah toko agen hingga pedagang di Pasar Tanjung Anyar. ’’Dalam rangka pemberantasan barang kena cukai ilegal di Kota Mojokerto harus dilakukan secara berkelanjutan. Kita tidak bisa dengan metode atau skema hit and run,’’ tandasnya.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak seluruh jajaran stakeholder di Kota Mojokerto untuk berkomitmen memerangi peredaran rokok ilegal. Di antaranya dengan menggencarkan operasi bersama pemberantasan barang kena cukai ilegal (DBHCHT) yang mulai digelar Senin (28/11).

Menurutnya, komitmen dan konsistensi dari jajaran di Pemkot Mojokerto beserta seluruh stakeholder menjadi kunci untuk memerangi rokok ilegal. Karena itu, operasi pemberantasan akan terus digencarkan secara berkala dan berkelanjutan. ’’Tidak hanya bea cukai sebagai leading sektornya, tetapi seluruh jajaran stakeholder di Kota Mojokerto ini merupakan bagian dari anggota tim pemberantasan harus ada komitmen dan konsistensi,’’ tegas Ning Ita.

Baca Juga :  Polisi Gulung Arena Jalan RA Basuni, 102 Bikers Liar Ditangkap

Tak cukup dengan kegiatan operasi, pemberantasan rokok ilegal tahun ini juga ditunjang dengan sosialisasi secara masif. Yakni dengan memberikan edukasi dan pemahaman pada masyarakat secara luas terkait barang kena cukai ilegal. Ning Ita menyebutkan, sosialisasi akan dilakukan menyeluruh dengan sasaran komunitas-komunitas masyarakat hingga lapisan paling bawah. ’’Harapan kami, dari beberapa kegiatan sosialisasi untuk bersama-sama memerangi agar bisa menjadikan Kota Mojokerto ke depan sebagai kota yang bebas dari rokok ilegal,’’ papar dia.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak seluruh jajaran stakeholder di Kota Mojokerto untuk berkomitmen memerangi peredaran rokok ilegal. Di antaranya dengan menggencarkan operasi bersama pemberantasan barang kena cukai ilegal (DBHCHT) yang mulai digelar Senin (28/11).

Dengan bebasnya Kota Mojokerto dari peredaran rokok ilegal, maka akan berkontribusi meningkatkan pendapatan dari negara. Termasuk, pendapatan yang diterima oleh Pemkot Mojokerto dari DBHCHT. Dan, anggaran tersebut akan bermanfaat secara langsung bagi masayarakat.
Salah satu yang kebermanfaatannya sudah dinikmati warga Kota Mojokerto secara langsung adalah tercapainya universal health coverage (UHC) BPJS Kesehatan.

Karena hampir seluruh warga di Kota Onde-Onde telah tercover Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Termasuk juga di dalamnya juga untuk kegiatan inkubasi wirausaha. ’’Dan itu semua gratis, salah satunya didanai dari dana ini (DBHCHT). Sehingga manfaat langsung bisa dirasakan oleh masyarakat kita,’’ imbuhnya.

Baca Juga :  Kampung Madu di Desa/Kecamatan Kemlagi, Berwisata sekaligus Petik Madu Segar
ATENSI: Satpol PP Kota Mojokerto bersama tim gabungan dari TNI-Polri, Kejari Kota Mojokerto, serta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Sidoarjo memasang stiker informasi gempur rokok ilegal.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Modjari menambahkan, kegiatan operasi bersama tim gabungan menjadi agenda rutin untuk mempersempit ruang gerak peredaran rokok ilegal. Dengan harga rokok yang saat ini semakin tinggi, hal itu berpotensi beredarnya produk yang tidak dibubuhi dengan pita cukai resmi. ’’Oleh sebab itu, mulai hari ini (kemarin, Red) sampai tiga hari ke depan kami akan melaksanakan operasi bersama pemberantasan cukai ilegal ini,’’ tandasnya.

Di samping itu, kegiatan sosialisasi juga terus dilakukan. Modjari menyebut, di tahun 2022 ini sosialisasi telah dilakukan dengan menyasar berbagai komunitas. Di antaranya satuan perlindungan masyarakat (linmas), karang taruna, dan unsur masyarakat lainnya. ’’Kami kemarin sudah mensosilisasikan kepada 1.500 orang dengan memberikan informasi terkait cukai. Ke depan juga akan kami perluas ke pemilik-pemilik cafe dan di titik-titik yang jadi tempat berkumpulnya masyarakat,’’ pungkasnya. (ram/fen/adv)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/