28.8 C
Mojokerto
Monday, June 5, 2023

Tren Pasien Positif Mulai Turun

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Lebih dari seminggu naik tajam, tren pertambahan pasien positif Covid-19 baru di Kabupaten Mojokerto mulai mengalami penurunan. Update data Gugus Tugas Covid-19 dua hari terakhir, tercatat tambahan pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 masing-masing hanya satu orang. Termasuk update pertambahan kemarin yang hanya mencatat seorang tenaga kesehatan (nakes) asal Kecamatan Gondang yang resmi terpapar Covid-19. Sehingga total pasien positif Covid-19 di Bumi Majapahit mencapai 31 orang.

’’Tambahan kali ini adalah seorang perempuan berinisial E usia 22 tahun asal Kecamatan Gondang,’’ ungkap Ardi Sepdianto, Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto.

Sama seperti dua hari sebelumnya, koronologi pasien yang terpapar juga bukan dari wilayah Mojokerto. Melainkan dari Surabaya sebagai kawasan episentrum Covid-19 di Jatim. Lagi-lagi seorang nakes yang bekerja di RS Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya menjadi pasien yang terserang virus asal Kota Wuhan China tersebut.

Sampel uji swab pasien E sudah diambil 18 Mei lalu di tempatnya bekerja. Dan hasilnya keluar selang 10 hari berikutnya. ’’Hasilnya baru keluar 28 Mei dengan keterangan positif confirm Covid-19,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Temuan Situs di Proyek Pelebaran TPA Jadi Polemik Tak Berujung

Mengetahui hasil uji swab tersebut, lanjut Ardi pasien langsung menjalani isolasi mandiri di Surabaya. Sejak awal swab, ia masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) karena tidak ada gangguan fisik yang dialami. ’’Isolasi mandiri di tempat tinggal sementaranya di Surabaya karena pasien E ini tidak ada kendala klinis dan seorang nakes,’’ tambahnya.

Sebelumnya, seorang nakes asal Kecamatan Bangsal juga sempat dilaporkan positif Covid-19. Sama seperti pasien E, nakes berinisial A ini juga bekerja di RSUA sebagai RS rujukan yang ditunjuk Pemkot Surabaya maupun Pemprov Jatim. ’’Pasien A juga pegawai RS Unair, dia tinggal di rumah kos di Surabaya,’’ jelasnya.

A memang sempat pulang ke rumahnya pada 23 Maret lalu atau sebelum Surabaya menjadi episentrum. Sementara uji swab baru diambil 22 Mei kemarin selang dua bulan berikutnya. Uji swab tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kewaspadaan manajemen rumah sakit para tenaga medisnya.

Dari rentang waktu panjang tersebut, Ardi menilai potensi pasien menularkan Covid-19 di Mojokerto kecil. Bahkan, pasien juga masuk dalam kategori OTG karena tanpa ada gangguan klinis dalam fisiknya. ’’Pasien A kini menjalani isolasi mandiri di Surabaya,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Nakes Terpapar, Puskesmas Tetap Buka

Ardi juga belum bisa memastikan faktor apa dibalik penurunan pertambahan pasien Covid-19 baru. Sampai saat ini, Gugus Tugas masih terus menerima dan melaporkan hasil tracing Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Dengan jumlah total pasien positif Covid-19 kini berjumlah 31 orang.

Dua di antaranya telah dinyatakan sembuh dan bisa beraktifitas seperti biasa. Sementara 22 lainnya masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit, 4 isolasi mandiri, dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP), kini berjumlah 83 orang, dengan 62 pasien dalam isolasi, 12 orang dinyatakan sehat, dan 9 orang meninggal dunia. Sedangkan untuk kategori orang dalam pantauan (ODP), gugus tugas mencatat sudah ada 551 orang, dengan 287 orang masih dalam pantauan dan 264 selesai dipantau. ’’Update masih kami terima untuk dilaporkan ke masyarakat,’’ pungkas Ardi.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/