VAKSINASI Covid-19 perdana di Kabupaten Mojokerto resmi dilaksanakan di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan, Kamis (28/1). Secara simbolis, prosesi ini dilakukan di UPT Puskesmas Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Terdapat 41 titik lokasi pelaksanaan vaksinasi. Baik rumah sakit, puskesmas, dan beberapa klinik. ”Semua fasyankes sesuai dengan jumlah dosis. Termasuk rumah sakit sudah kita dropping juga,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko, di sela-sela vaksinasi.
Menurutnya, alur vaksinasi dibagi menjadi beberapa tahap pemeriksaan. Di antaranya, proses skrining atau pemeriksaan kesehatan sasaran. Tahap proses vaksinasi ini, meliputi konfirmasi riwayat kesehatan, pengecekan suhu, tensi darah, cek darah, pemeriksaan jantung, dan foto thoraks. Konfirmasi riwayat kesehatan di dalamnya termasuk 16 pertanyaan yang berkaitan dengan Covid-19.
Jika dinyatakan lolos atau sehat, maka bakal dilakukan vaksinasi. Setelah itu, mereka yang sudah menjalani imunisasi masal tersebut harus tetap di ruang vaksin selama kurang lebih 30 menit. ”Cepat prosesnya. Yang buat lama itu karena harus nunggu setelah divaksin. Untuk lihat ada reaksi apa tidak, kalau tidak ada reaksi, baru boleh pulang,” jelasnya.
Dia menambahkan, vaksinasi tidak serta merta berhenti begitu saja. Bagi yang sudah divaksin tahap awal harus mendapat suntikan vaksin kedua. Yakni, pada dua minggu mendatang atau 11 Februari. Sebab antibodi tak bisa langsung terbentuk begitu saja usai divaksin.
Tercatat, dinkes punya sasaran sebanyak 4.080 nakes yang harus divaksin. Namun, dikarenakan jumlah vaksin masih terbatas, untuk sementara dalam dua hari ini, jatah 3.120 harus dihabiskan terlebih dahulu. ”Karena jumlah nakes sama vaksin yang datang kan tidak sama. Kita prioritaskan yang sudah terakreditasi dulu sesuai jumlah vaksin. Dua minggu lagi, provinsi sudah dalam proses kirim ke sini,” terangnya.
Sementara itu, terkait jumlah vaksin yang akan dikirim dua pekan mendatang, Sujatmiko mengaku belum dapat memastikan banyak jatah yang akan didapat kabupaten. Namun, pihaknya memastikan seluruh nakes yang ada di kabupaten bakal bisa mendapat vaksin secara merata.
Dinkes sudah memiliki tempat penyimpanan vaksin yang bisa menampung hingga kapasitas 12 ribu vaksin. ”Belum tahu dapat jatah berapa lagi untuk suntikan kedua. Yang jelas prioritas kami nakes dulu semua bisa tervaksinkan. Dan kami sudah menyiapkan penyimpanan untuk 12 ribu dosis vaksin,” tegas Sujatmiko. (oce)