Stasiun Mojokerto menyediakan layanan pemeriksaan rapid antigen mulai Minggu (27/12). Pelayanan berada di sebelah parkiran mobil dan dibuka pukul 07.00 hingga pukul 18.00.
’’Untuk harga sama Rp 105 ribu dan berlaku selama tiga hari,’’ ujar Kepala Daop 8 Surabaya Fredy Firmansyah. Fredy mengatakan, layanan tersebut digunakan untuk calon penumpang kereta api jarak jauh seperti Bandung, Jakarta, Jember dan Banyuwangi. Penumpang harus menunjukkan tiket terlebih dahulu lalu mengisi formulir yang disediakan. Setelah itu melakukan pembayaran dan menjalani pemeriksaan tes cepat antigen.
Karena baru pertama buka, layanan tersebut masih belum terlalu banyak dikunjungi calon penumpang. Tercatat baru ada 13 orang yang melakukan rapid antigen di stasiun tersebut. ’’Ini hari pertama kami membuka layanan untuk caqlon penumpang. Semua Daop 8 mulai hari ini tersedia layanan rapid antigen,’’ sambungnya.
Untuk yang bertugas, ia menjelaskan, saat ini baru ada dua orang di bagian pemeriksaan. Di antaranya, satu tenaga administrasi dan satu lagi nakes. ’’Nanti apabila dibutuhkan lagi, maka akan kami tambahkan tenaganya,’’ ungkapnya.
Terpisah, salah satu calon penumpang Rosi, tujuan Banyuwangi, mengatakan, sangat terbantu lantaran layanan tes rapid antigen sudah tersedia di stasiun tersebut. Sebab, adanya layanan tersebut bisa membantu efisiensi waktu terkait jadwal keberangkatan calon penumpang. Selain itu, harga pengujian rapid antigen yang ada di stasiun harganya relatif murah dibandingkan tes di rumah sakit. ’’Lebih hemat, kalau di rumah sakit kan sekitar Rp 250 ribu, kalau disini cuma Rp 105 ribu. Padahal sama-sama akuratnya, tapi harganya beda,’’ tandasnya. (oce)