24.8 C
Mojokerto
Wednesday, March 22, 2023

Mochammad Rizal Firmansyah, Tak Patah Arang Meski Otodidak

STEREOTIPE pemuda harus bekerja di perkantoran atau perusahaan tak berlaku bagi pria lulusan SMAN 1 Gondang ini. Meski hanya bermodalkan kegigihan dan modal minim, nyatanya Mochammad Rizal Firmansyah mampu berevolusi menjadi sosok peternak muda sukses dengan ratusan ekor domba. Merintis breeding hewan hanya dengan 3 ekor domba sejak tahun 2016, Rizal kini mampu mengembangkan bisnis penggemukan hewan berbulu tersebut hingga mencapai 600 ekor.

Motivasinya menjadi peternak muda sukses semakin tinggi setelah peluang bisnisnya meroket tiga tahun terakhir. Namun untuk bisa menggapai hasil saat ini, perjuangan warga asli Desa Sumolawang, Kecamatan Puri ini tidaklah mudah. Beberapa kali ia harus merugi hingga puluhan juta rupiah lantaran banyak ditipu pelanggan, kesalahan sistem produksi, hingga serangan penyakit.

Baca Juga :  Deny Agustian, Bertanam Sayur hingga Buah dengan Hidroponik

Akan tetapi, proses itu tetap ia lalui dengan tanpa patah arang. Keyakinannya tentang peternakan hewan pedaging sebagai bahan pangan paling dibutuhkan masyarakat masa kini membuatnya terus berdaya. Belum lagi soal keyakinan masyarakat lewat ajaran islam berupa aqiqah kian membulatkan tekatnya mengembangkan peternakan domba hingga menjadi dua kandang.

’’Kebudayaan masyarakat dengan mengaqiqahkan anak kan tidak luntur. Masyarakat perkotaan kan juga mulai maju, sehingga permintaan aqiqah dalam bentuk domba yang masak dan langsung jadi juga semakin tinggi,’’ terangnya. Belum lagi momentum Idhul Adha ini yang diakui Rizal kian menambah banyak order domba hasil penggemukkannya. Kini, omzet perbulan peternakannya mampu mencapai Rp 50 sampai 60 juta. Dengan asumsi laba bersih setelah dipotong pakan dan upah pekerja menjadi sebesar Rp 10 sampai 20 juta.

Baca Juga :  Mochammad Anwar, Pencipta Aneka Teknologi Tepat Guna

’’Saya ambil domba anakan usia 5 sampai 6 bulan dengan harga Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta perekor di Pasar hewan. Lalu dikembangkan selama tiga bulan atau sampai siap jual seharga Rp1,3 juta sampai Rp2 juta perekor,’’ tambahnya. Melihat potensi bisnisnya yang kian meroket, Rizal kian gigih mengembangkan dengan menambah jumlah kandang. Bahkan, kini ia siap membuka kandang baru di kawasan Kutorejo. Upayanya ini untuk mencukupi permintaan daging domba yang terus meningkat seiring ancaman krisis pangan dunia.

’’Sekarang ini eranya bagaimana mampu memasok kebutuhan pokok secara langsung ke masyarakat. Siapa yang cepat menangkap peluang itu, dia yang beruntung. (far/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/