30.8 C
Mojokerto
Sunday, May 28, 2023

Power ’’Badak’’ di Jalur Off-Road

Toyota Hardtop menjadi  sosok yang cukup fenomenal. Di kalangan pencinta off-road, ketangguhan mobil 4×4 ini tak pernah diragukan. Tak ayal, meski mobil ini sudah berusia senja, banyak yang rela merestorasinya hingga menghabiskan ratusan juta.

 

Seperti Alfian Yuwono. Pemilik Toyota Land Cruiser BJ40 ini tak segan merogoh koceknya hingga Rp 300 juta. Cuan sebesar itu hanya untuk mengembalikan kondisi mobil seperti baru. Seperti kali pertama keluar dari pabrikan. ’’Karena suka saja. Tidak lebih dari itu,’’ ungkap pria asal Dlanggu ini ringan.

Saat mendapat kendaraan ini, Alfian menyebut, kondisinya sudah banyak berubah. Seperti karena aus karena usia. Ia pun mempercayakan sebuah bengkel di kawasan Surabaya, Land Cruiser BJ40 keluaran 1984 itu mampu mengembalikan kondisinya seperti baru. Mulai bodi kendaraan yang mulus, interior yang indah, dan performa mesin yang sangat prima. ’’Semuanya seperti saat baru keluar dari diler,’’ imbuhn Alfian. 

Baca Juga :  Tidak Pakai Masker, Mau Didenda Uang atau Bersihkan Fasum?

Menghabiskan uang yang besar untuk merestorasi, bukan tanpa alasan. Bagi Alfian, mobil ini tak sekadar legenda. Namun, juga memiliki power ’’badak’’. Dilengkapi mesin 4 silinder inline berkapasitas 2.977 CC, performa mobil ini sangat tangguh saat melintas di jalur off-road. Mobil ini mampu melibas seluruh medan yang dijajahnya.

Toyota Land Cruiser BJ40 mili Alfian ini juga sangat terbatas. Karena, di Indonesia, hanya diproduksi tiga tahun saja. Sejak 1982 dan berakhir 1985. Meski kekuatannya besar, tetapi mobil ini sangat irit. Setiap satu liter bahan bakar, mampu menempuh jarak 11-13 km. Sangat irit dibanding generasi hardtop yang lain yang tak sampai mampu menembus jarak 10 km. 

Baca Juga :  MajaFest 2022, Momen Menangkap Kebutuhan Pasar

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/