Sejumlah objek wisata di Kabupaten Mojokerto, diserbu pengunjung, kemarin. Pengelola pun memberlakukan sistem buka tutup guna meminimalisir kerumunan.
Momen libur Natal yang bertepatan dengan akhir pekan ini membuat tingkat kunjungan di objek wisata terkerek naik. Salah satu wana wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet. Ratusan pengunjung lokal maupun luar daerah memadati kolam renang dan berendam air panas.
Koordinator Pemandian Air Panas Padusan Heru Utomo mengatakan, tingkat kunjungan mengalami peningkatan dibanding hari biasanya. Namun, jumlahnya tidak begitu signifikan. ”Hanya beberapa persen, belum sampai ada lonjakan pengunjung,” terangnya.
Jumlah wisatawan, lanjutnya, rata-rata sekitar 30 persen dari kapasitas normal yang mencapai 2 ribuan orang. Heru menyebut, tingkat kunjungan ini dihitung dari jumlah wisatawan yang masuk dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Sejak Sabtu (25/12) sampai Minggu (26/12), terdapat sekitar 2.100 pengunjung yang masuk ke area wisata. Jumlah ini dinilai masih jauh dari kondisi normal yang biasanya bisa tembus 5 ribu hingga 6 ribu pengunjung per hari.
Kendati tak membludak, namun pihaknya tetap menerapkan sejumlah langkah guna mengantisipasi kerumunan. Sistem buka tutup diberlakukan untuk mencegah adanya penumpukan pada satu waktu kunjungan. Kebijakan ini sempat diberlakukan selama sekitar satu jam.
Sekitar pukul 13.00, pengunjung yang hendak masuk area pemandian mendadak membludak. Hal itu membuat pihaknya menutup loket secara sementara lantaran kondisi di dalam dinilai sudah mulai padat. ”Karena mungkin setelah hujan, jadi datangnya berjamaah. Tadi sempat kita lakukan buka tutap, tapi tidak sampai satu jam,” jelasnya.
Cara ini diakuinya sebagai upaya supaya pengunjung tidak saling berjubel. Sehingga, potensi terjadinya penularan dapat ditekan. Di samping penerapan sistem buka tutup, petugas juga bersiaga di area wisata untuk memantau dan mengingatkan penerapan protokol kesehatan (prokes).
Kondisi serupa juga terpantau di wisata Bukit Kayoe Putih, Desa Kupang, Kecamatan Jetis. Ratusan mengunjung memadati wana wisata yang berada di kawasan Hutan Watu Blorok ini.
Tim Satgas Covid-19 dari satpol PP dan kepolisian bersiaga di lokasi untuk memastikan tidak terjadi kerumunan yang dapat berpotensi memicu penularan kasus. ”Kita juga mengimbau untuk diterapkan sistem buka tutup. Tapi, ini tadi cenderung masih normal dan tidak sampai berjubel,” ungkap Kapolsek Jetis Kompol Soegeng Prajitno.
Selama momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) ini pihaknya terus bersiaga untuk menghadapi peningkatan mobilitas warga. Khususnya di objek-objek wisata yang menjadi jujukan warga.
