PERWAJAHAN Kota Mojokerto terus dibenahi menuju Kota Pariwisata. Tahun ini, sejumlah ikon baru berkonsep sejarah dan budaya akan kembali bermunculan. Setelah menara Tribhuwana Tunggawi, konstruksi Pemandian Sekarsari juga akan rampung dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto Novi Rahardjo mengungkapkan, keberadaan Pemandian Sekarsari akan melengkapi ikon-ikon pariwisiata di Kota Onde-Onde sebelumnya. Rencananya, objek wisata yang kini direvitalisasi menjadi pemandian yang lebih modern itu bakal dibuka untuk pengunjung mulai 2022 mendatang. ’’Insya Allah bulan depan selesai. Ikon wisata itu nanti akan diserahkan pengelolannya di Disporapar,’’ terangnya.
Dia menyatakan, destinasi pariwisata makin lengkap dengan sentuhan pembangunan objek pariwisata buatan lainnya. Termasuk yang saat ini sedang berproses pembangunan yakni tugu alun-alun serta Taman Budaya yang ke depan jadi bagian dari kawasan Wisata Bahari di kawasan Sungai Ngotok, Kota Mojokerto.
Selain itu, kota dengan tiga kecamatan ini juga memiliki daya tarik wisata malam. Terlebih, sejumlah jembatan di Kota Mojokerto telah bertransformasi dengan corak Majapahitan. Selain tampak eksotis saat siang, malam pun terlihat gemerlap dengan sorotan lampu penerangan. ’’Nanti di area Sekarsari juga ada pusat kuliner. Pengunjung tidak hanya disuguhi orientasi hasil jadi, tapi juga pada proses pembuatannya,’’ tandasnya. (ram/abi)