27.8 C
Mojokerto
Saturday, June 10, 2023

6 Mei Nanti, Kereta Api Tak Beroperasi

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Imbauan tak beroperasinya kereta api (KA) mulai 6-17 Mei mendatang resmi dikeluarkan. Selama nonoperasi tersebut, Pemkot Mojokerto mencoba berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk penyediaan alat GeNose.

Sedianya, alat GeNose yang tersedia di stasiun akan digunakan untuk tracing pemudik yang lolos dari penyekatan. ”Jadi mau kita manfaatkan untuk tracing bagi pemudik yang lolos dari penyekatan, kita datangi dan langsung tes di tempat menggunakan GeNose,” terang Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria didampingi Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi di Stasiun Kereta Api Mojokerto, Senin (26/4).

Dikatakan Rizal, dari hasil peninjauan terkait alat tersebut belum bisa mendapat jawaban. Sebab, masih akan dikoordinasikan lagi dengan pihak KAI pusat. Rizal melanjutkan penyedia layanan GeNose di stasiun merupakan pihak ketiga yang bekerja sama dengan PT KAI. Selain meninjau layanan tersebut, Rizal juga mengecek perjalanan yang dilakukan di stasiun kereta api mulai kemarin. Terbukti, menjelang Lebaran, pemudik di stasiun sudah sepi.

Baca Juga :  Puncak Mudik, Penumpang Meningkat, tapi Masih Normal

”Perjalanan terakhir sampai nanti tanggal 5, sesudahnya tidak ada perjalanan, kami tinggal konsentrasi di jalan darat,” terang dia. Rizal menambahkan, pemkot juga sudah memberdayakan Kampung Tangguh untuk memberikan laporan jika ada pendatang dari luar kota. Terpisah, Kepala Stasiun Mojokerto Agus Muljono membeberkan sejauh ini perjalanan kereta api masih dibuka hingga Rabu (5/5) mendatang.

Untuk perjalanan kereta api jarak jauh saat ini sudah dibatalkan. Kini, hanya tinggal KA lokal yang masih berjalan. Di antaranya Surabaya, Jombang, Sidoarjo, dan Kertosono. ”Saat ini juga belum ada pembatalan tiket. Sebab, kereta api jarak jauh sudah duluan ditutup,” tutur dia.

Namun, Agus mengeluhkan pasca penutupan rute kereta api jarak jauh berdampak pada jumlah penumpang. Dalam sehari, penumpang hanya bisa mencapai 80 hingga 100 orang saja. Agus melanjutkan dipastikan otomatis tak ada kelonjakan pemudik.

Baca Juga :  Akhir Pekan, Tembus Tiga Ribu Penumpang

Sebab, KA jarak jauh sudah lebih dahulu tak boleh beroperasi. Kemudian, untuk layanan GeNose, Agus tak bisa memutuskan apakah bisa menyediakan langganan tersebut untuk langkah tracing pemkot. ”Tadi (kemarin, Red) sudah koordinasi, hanya saja kami ndak bisa mutusin. Sebab, yang menyediakan GeNose dari pihak ketiga,” tandasnya. (oce)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/