28.8 C
Mojokerto
Monday, June 5, 2023

Cuaca Ekstrem Hantui Mojokerto,BKMG Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi

SURABAYA – Potensi bencana di Mojokerto masih terbuka. Menyusul, berdasarkan BMKG Juanda Surabaya, hal itu tak lepas dari kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi hingga awal April mendatang. Yang mana, cuaca ekstrem dapat memicu bencana hidrometereologi.

Untuk itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda meminta masyarakat agar mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan di Sidoarjo, Minggu, mengatakan bahwa berdasarkan analisis kondisi iklim, saat ini wilayah Jawa Timur berada pada masa peralihan atau pancaroba yang masih berpotensi terjadi hujan di sebagian wilayah Jawa Timur.

“Adanya pengaruh tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah selatan Jawa Timur yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif,” tuturnya.

Baca Juga :  Dua Desa di Kabupaten Mojokerto Bakal Dibangun RTH

Ia mengatakan, aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin di wilayah Jawa Timur dalam sepekan ke depan berdampak pada peningkatan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Timur, serta didukung hangatnya kondisi perairan Jawa Timur yang menambah suplai uap air semakin banyak ke atmosfer.

“Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang akan semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat,” ucapnya.

Ia mengatakan, beberapa wilayah di Jawa Timur perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, puting beliung, maupun hujan es pada periode 25 Maret-1 April 2023.

Baca Juga :  Dewan Pers Verifikasi Faktual JPRM

“Wilayah tersebut adalah Kota Batu, Jember, Jombang, Kota Madiun, Magetan, Kota Malang, Nganjuk, Pacitan, Ponorogo, Sampang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Kota Blitar, Lumajang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Sidoarjo, Sumenep, Bangkalan, Kabupaten Blitar, Gresik, Kota Surabaya, Pamekasan, dan Lamongan,” ujarnya.

Ia mengatakan, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi pada masa peralihan atau pancaroba dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar BMKG. “Informasi peringatan dini tiga harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan selalu kami bagikan melalui laman www.juanda.jatim.bmkg.go.id,” ujarnya. (*/antaranews.com)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/