28.8 C
Mojokerto
Monday, May 29, 2023

Di Tingkat Petani, Cabai Sudah Tembus Rp 25 Ribu

MOJOKERTO – Efek detik-detik menjelang Tahun Baru 2019 ini membuat beberapa kalangan merasa sumringah. Salah satunya adalah bagi kalangan petani cabai di Dusun Pacet Barat, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Petani cabai merasa puas karena belakangan ini harga cabai dinilai cukup bagus. ”Tiga hari ini, harga jual cabai dari petani Rp 25 ribu per kilogram,” kata Sriyanah, 43, salah satu petani cabai di Dusun Pacet Barat.

Menurutnya, harga cabai sebelumnya hanya berkisar Rp 14 ribu – Rp 18 ribu. Para tengkulak saat ini terlihat antusias memburu komoditas pedas ini. Mereka bersedia langsung mendatangi sawah segera setelah cabai dipetik.

Baca Juga :  Harga Cabai Mulai Melandai

Bahkan, sebelum dipetik, cabai miliknya sudah dipesan oleh tengkulak. ”Ini tadi (kemarin, Red) sudah dipesan. Paling beberapa menit lagi ke sini (Pacet, Red). Kemudian, lomboknya (cabai, Red) dijual di pasar-pasar,” kata Sri sambil memetik cabai yang sudah memerah di sawahnya.

Di lahan miliknya yang tak begitu luas, cabai yang dipanen ada sekitar 40 kg sekali panen. Namun, itu juga tergantung bagaimana curah hujan di Pacet. ”Sekali panen biasanya ya dapat Rp 750 ribu sampai satu juta sekali-kali panen,” katanya.

Sri mengungkapkan sekitar tiga minggu yang lalu, harga cabai pernah merosot. ”Harganya Rp 10 ribu – Rp 11 ribu. Itu terlalu murah. Rugi,” ujarnya. Namun, pada waktu harga cabai merosot dia tetap memanen dan menjual apa adanya.

Baca Juga :  Tanam Sayuran hingga Anggrek, Sukses Panen Cuan

Menurutnya, sekali-kali petani memang harus merasakan efek positifnya saat menjual hasil panen. ”Ya harga segini sudah lumayan bagus bagi kami,” ujarnya.

Saat ini, cabai miliknya telah memasuki panen yang kelima. Normalnya, cabai bisa 14 hingga 15 kali panen, bahkan lebih. ”Alhamdulillah di sini hujannya bagus. Jadi, panennya Insya Allah bagus,” pungkasnya. 

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/