KRANGGAN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pemkot Mojokerto mengebut proyek saluran air yang tersebar di puluhan titik. Ditargetkan, sentuhan fisik untuk mengatasi permasalah genangan itu rampung sebelum musim penghujan tiba.
Jumat (25/10), Wali Kota Ika Puspitasari meninjau salah satu pengerjaan saluran air di Jalan Mojopahit. Menurutnya, pembangunan proyek vital ini dikerjakan karena banyaknya keluhan dari warga. Terutama, dari warga di Lingkungan/Kelurahan Kauman, dan Lingkungan Sidomulyo, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon.
Sebab, kata dia, di kedua lingkungan tersebut tak jarang terdampak genangan ketika memasuki musim penghujan. ”Karena yang masuk ke sini (saluran air Jalan Mojopahit) daya tampungnya mungkin kurang dan elevasinya tidak sesuai,” terangnya, Jumat (25/10).
Selain itu, keberadaan saluran air tersebut dianggap vital karena berada di jalan sekunder. Sehingga, jika terjadi luapan air juga berdampak pada tersendatnya arus lalu lintas di tengah kota. Di sisi lain, di sepanjang Jalan Mojopahit juga merupakan kompleks perniagaan. Dengan demikian, sebut Ning Ita, sapaan akrab wali kota, proyek yang menyerap APBD sebesar Rp 3,1 miliar ini bisa menjadi langkah solutif mengatasi genangan di salah satu pusat perdagangan di Kota Onde-Onde itu.
”Tentu output-nya ketika musim penghujan di penghujung tahun ini bisa mengurangi yang selama ini dikeluhkan oleh warga,” ujarnya. Proyek di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) ini mengerjakan rehabilitasi saluran air dengan memasang beton U-Dich di kedua sisi jalan. Total panjanganya mencapai 589 meter. Masing-masing 250 meter untuk saluran di sisi timur jalan, sementara 339 meter untuk saluran di sisi sebelah barat jalan.
Sesuai kontrak, proyek yang dimenangkan CV Dwi Mulya Jaya itu ditarget untuk merampungkan pengerjaan hingga akhir Desember mendatang. Namun, Ning Ita meminta untuk dilakukan percepatan agar dapat difungsikan saat memasuki penghujan. ”Harapan saya sebelum musim penghujan ini tidak menjadi kendala dalam pengerjaan sisa proyeknya. Jadi, sudah bisa diantisipasi,” ulasnya. Orang nomor satu di lingkup pemkot ini, menyebutkan, proyek yang satu paket dengan perbaikan trotoar tersebut telah mencapai percepatan hingga 6,2 persen dari target awal.
Progres pengerjaan yang berjalan selama dua pekan ini telah mencapai kurang lebih 10 persen. Dengan begitu pihaknya optimistis jika seluruh pekerjaan fisik bisa rampung lebih cepat sebelum masa deadline. Ning Ita menambahkan, upaya percepatan juga dilakukan untuk proyek saluran air, pembuatan drainase, dan selokan yang tersebar di puluhan titik lainnya. Di antara yang cukup vital adalah di Jalan Raden Wijaya dan Jalan Empunala yang saat ini juga masuk tahap pengerjaan. ”Memang, untuk tahun ini kita arahkan kepada pengerjaan infrastruktur untuk solusi banjir di kota,” tandasnya.