Pengerjaan Ditarget Tuntas dalam Lima Bulan
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Sebanyak 25 proyek infrastruktur terdiri 22 paket pelebaran jalan menuju standar dan 3 rekonstruksi jalan mulai berkontrak. Pengerjaan pun ditarget tuntas lima bulan atau 150 kalender ke depan.
Setelah sebelumnya penetapan pemenang, Kamis, (25/5), penandatangan kontrak dilakukan serentak di XOW, Jalan Jayanegara, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Pendatangan didampingi aparat penegak hukum (APH) dari unsur kejaksaan negeri, kepolisian, hinga inspektorat selaku aparat pengawas internal pemerintah (APIP).
Di hadapan penegak hukum, puluhan kontraktor, konsultan, PPK, PPTK, dan staf bidang bina marga, menyatakan komitmennya dalam menjaga mutu, tepat waktu dan tepat biaya dalam pengerjaan proyek jalan di Bumi Majapahit.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Mojokerto, Ir. Rinaldi Rizal Sabirin, ST, MBA, mengatakan, dengan dimulainya kontrak atas puluhan proyek yang diampunya, tentu ada perikatan antara dua pihak yang punya konsekuensi hukum. Sehingga harus dipatuhi dan dijalankan. ’’Jadi, dalam setiap pekerjaan harus melaksanakan SOP yang sudah ditetapkan dinas PUPR sebagai panduan pelaksanaan pekerjaan pembangunan,’’ ungkapnya usai penandatanganan kontrak, Kamis, (25/5).
Beberapa tahun ini pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu fokus program Pemkab Mojokerto. Selain sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat hingga pelosok desa, dengan jalanan yang mulus dan lebar, secara otomatis akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Tak urung, sebagai komitmen, dinas PUPR juga bakal melakukan pengawasan, monitoring, dan evaluasi di setiap pengerjaan ke depan. ’’Tujuannya supaya pembangunan bisa berjalan tepat waktu, tepat mutu, tepat guna, dan tepat anggaran,’’ tandasnya.
Mekanisme pengawasan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada PPK dan PPTK dibantu direksi lapangan. Tugas pengawasan yang utama tetap dilakukan konsultan pengawas. Selanjutnya, dinas PUPR, melakukan memonitor atas laporan konsultan pengawas apakah sesuai dengan realita di lapangan. termasuk, dengan kejaksaan negeri, kepolisian, dan inspektorat. ’’Kami mengedepankan koordinasi dan komunikasi efektif dengan semua pihak yang terlibat, termasuk APH sebagai tim pendampingan hukum,’’ tuturnya.
Dari 35 ruas jalan dan tiga jembatan di Kabupaten Mojokerto yang jadi prioritas perbaikan pembangunan pada APBD 2023 ini, sebanyak 25 paket sudah ditetapkan pemenang. Kesemuanya sudah berkontrak kemarin, dilanjutkan pengerjaan. Masing-masing, 22 paket proyek pelebaran jalan menuju standart dan 3 rekontruksi jalan.
Sementara itu untuk sepuluh paket lainnya masih dalam proses lelang di pengadaan barang dan jasa. ’’Sesuai kontrak, pengerjaan ditarget tuntas sebelum akhir tahun. Tepatnya 150 kalender ke depan, terhitung sejak penandatangan kontrak kemarin,’’ bebernya. (ori/fen)
