KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pemkot Mojokerto terus mempersempit ruang gerak penyebaran coronavirus disease (Covid-19) di wilayahnya. Rabu (25/3), ribuan liter disinfektan disebarkan ke titik-titik yang menjadi pusat kerumunan massa. Kali ini menyasar jalan protokol, rumah ibadah, serta pasar tradisional.
Dipimpin Wali Kota Ika Puspitasari, disinfeksi dilakukan di Tempat Peribadatan Tri Dharma (TITD) Hok Sian Kiong di Jalan PB Sudirman, Kota Mojokerto. Di lokasi tersebut, petugas melakukan penyemprotan di hampir seluruh sudut kelenteng tertua di Kota Onde-Onde ini. Khususnya di area altar persembahyangan tempat rupang dewa.
Menurut Ning Ita, sapaan akrab wali kota, kegiatan disinfeksi telah dilakukan secara masif selama lebih dari sepekan terakhir. ’’Karena ketersediaan disinfektannya juga terbatas, tenaganya juga terbatas, kita lakukan secara berjenjang,’’ terangnya kemarin.
Sejauh ini, penyemprotan disinfektan telah berlangsung di sejumlah tempat umum. Meliputi sekolah-sekolah, kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tempat pelayanan publik, jalan protokol, serta sejumlah tempat ibadah.
Tak berhenti di situ, kegiatan serupa juga dilakukan di Pasar Tradisional Tanjung Anyar. Di samping menyemprot titik-titik yang dianggap berpotensi menjadi media penyebaran virus korona, disinfeksi juga dilakukan pada pengunjung beserta kendaraan yang masuk ke area pasar induk terbesar di Kota Mojokerto itu.’’Nanti lebih masif lagi kita lakukan di malam hari,’’ ujarnya.
Mengingat, selama malam hingga dini hari, Pasar Tanjung akan menjadi waktu datangnya pengiriman pasokan bahan. Terlebih, pedagang maupun pemasok yang datang tidak hanya berasal dari Kota Mojokerto, tetapi juga dari berbagai daerah luar kota. ’’Nah, itu yang akan kita antisipasi untuk melakukan penyemprotan atau disinfeksi,’’ paparnya.
Dalam rentang sehari kemarin, sedikitnya lebih dari 16 ribu liter disinfektan disebar di seluruh kota. Selain dilakukan penyemprotan secara manual, cairan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona itu juga diseemprotkan melalui armada pemadam kebakaran (damkar). Dengan titik sasaran mulai dari Alun-Alun Mojokerto menuju Jalan Majapahit, Jalan Raden Wijaya, hingga menyusuri jalan-jalan protokol di Kota Mojokerto lainnya.