Pavingisasi Masuk Perubahan Anggaran 2022
KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Dinas PUPRPRKP Kota Mojokerto memastikan proyek multiyears pembangunan gedung legislatif di Jalan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, tuntas di penghujung tahun ini. Sebab, usulan pekerjaan finishing telah mendapat persetujuan untuk dimasukkan pada Perubahan APBD 2022.
Kepala Dinas PUPRPRKP Kota Mojokerto Mashudi menyatakan, tahun ini menjadi tahap akhir dari pembangunan gedung baru DPRD. Selain pekerjaan lanjutan yang kini sedang berjalan, gedung dewan bakal kembali disentuh pekerjaan fisik berupa lanskap di perubahan APBD. ”Nanti dari PAK (perubahan anggaran keuangan, Red) kami usahakan tuntas untuk fungsi gedung sama parkirnya,” terangnya.
Dia menyebutkan, paket pekerjaan finishing tersebut telah mendapat persetujuan pada pengambilan keputusan rancangan perubahan Kebijakan Umum APBD dan perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2022 di gedung DPRD Kota Mojokerto, kemarin (24/8).
Menurutnya, proyek pekerjaan utama yang menyentuh pavingisasi hingga drainase itu telah mendapat lampu hijau dari Banggar DPRD dan TAPD Kota Mojokerto. Hanya saja, dia mengaku belum bisa menyebutkan terkait ploting anggaran yang bakal dialokasikan. ”Programnya sudah kami usulkan dan disetujui. Tapi karena baru penetapan KUA PPAS, terkait anggaran dan kegiatannya nanti akan dirincikan lagi,” tandas dia.
Praktis, pekerjaan tersebut baru bisa direalisasi di triwulan akhir tahun 2022 setelah Perubahan APBD disahkan. Dengan sisa waktu yang ada, Mashudi menyebut masih mencukupi untuk pelaksanaan kegiatan.
Sebab, kata dia, paket pekerjaan lanskap tidak memakan waktu yang lama. ”Karena tidak ada bangunan konstruksi, hanya pavingisasi. Makanya waktunya pendek,” ujar mantan Kasatpol PP Kota Mojokerto ini.
Mashudi menambahkan, pekerjaan finishing diperkirakan akan rampung beriringan dengan pekerjaan lanjutan pembangunan gedung DPRD yang kini sedang bergulir. Proyek dengan nilai kontrak Rp 8,3 miliar dari APBD murni ini diberi waktu pelaksanaan selama 150 hari kalender.
Sejak berkontrak 14 Juli, paket pekerjaan lanjutan yang menyentuh interior gedung dan mechanical electrical (ME) ditargetkan selesai 10 Desember mendatang. ”Saya pastikan pekerjaan fisik selesai tahun ini,” pungkasnya.
Meski demikian, anggota dewan dipastikan tidak bisa menempati gedung anyar di awal tahun depan. Karena usulan pengadaan furnitur sebagai fasilitas perlengkapan kantor legislatif dari Sekretariat DPRD dicoret dari perubahan APBD 2022. Akibatnya, pengadaan mebeler bakal direalisasikan di tahun angaran 2023 mendatang. (ram/ron)