27.8 C
Mojokerto
Saturday, June 10, 2023

Guru Reaktif Wajib Isolasi

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Ratusan guru dan tenaga kependidikan (GTK) jenjang SMA/SMK menjalani rapid test masal yang dilakukan Pemprov Jawa Timur (Jatim) kemarin. Beberapa orang diketahui hasilnya reaktif. Mereka langsung diminta melakukan isolasi mandiri dan menjalani uji swab.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Provinsi Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto Kresna Herlambang memaparkan, rapid test masal menyentuh seluruh GTK yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Guru Tidak Tetap-Pegawai Tidak Tetap (GTT-PTT). Dilakukan secara serentak selama dua hari.

Tahap pertama telah rampung, Senin (24/8). Tercatat 900 orang lebih yang terdaftar menjalani tes cepat yang dibagi di tiga lokasi itu. GTK berasal dari lembaga pendidikan jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten dan Kota Mojokerto. ’’Tapi tidak semuanya hadir,’’ terangnya kemarin.

Menurutnya, pengajar dan pegawai sekolah yang tidak hadir akan dijadwalkan tes cepat susulan tahap kedua yang digelar hari ini. Namun, ada juga yang sengaja tidak melanjutkan lantaran masa tenggang hasil rapid test sebelumnya masih berlaku.

Baca Juga :  Mahasiswa Desak Bentuk Satgas Agar Pengawasan BBM Bersubsidi Tepat Sasaran

Dijelaskannya, rapid test tahap kedua akan tetap dilaksanakan di tiga tempat. Antara lain, di SMAN 1 Mojosari dengan jumlah 300 orang, SMKN 1 Dlanggu 378 orang, dan SMAN 1 Puri 300 orang. Tes cepat yang digulirkan oleh Dispendik Jatim ini sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkup pendidikan.

Di sisi lain, skrining itu juga dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti penerapan uji coba pembelajaran tatap yang telah berjalan sejak Selasa (18/8) lalu. Karena itu, rapid test tidak hanya menyasar GTK, tetapi juga diterapkan pada pengawas dan pegawai yang berdinas di Cabdisdik Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto.

Mantan Kepala Cabdisdik Wilayah Kota/Kabupaten Probolinggo ini menyebutkan jika hasil tes cepat langsung diketahui pada hari itu juga. Masing-masing akan diberitahu melalui surat hasil rapid test. ’’Untuk yang reaktif juga bisa diketahui hari ini, mereka ada semacam panggilan khusus,’’ paparnya.

Diakui Herlambang, jika hasil rapid test tahap pertama ada sejumlah orang yang hasil tes cepatnya reaktif. Namun, dia mengaku tidak mengantongi jumlah maupun asal lembaganya. Sebab, seluruh hasil tes cepat merupakan kewenangan dari tim kesehatan dari Pemprov Jatim. ’’Kami tidak tahu berapa total jumlahnya (hasil reaktif), karena kami hanya fasilitator saja,’’ ulasnya.

Baca Juga :  Minim Siswa, Tiga SMK Gulung Tikar

Namun, urai dia, hasil rapid test reaktif masih belum bisa dipastikan bahwa yang bersangkutan terpapar Covid-19. Pasalnya, tutur Herlambang, sejumlah orang yang reaktif disebabkan karena faktor kondisi badan yang kurang fit. ’’Ada yang reaktif, tapi orangnya lagi flu. Makanya mereka-mereka yang hari ini reaktif itu kemudian harus dilakukan pemeriksaan lanjutan,’’ tandasnya.

Untuk memastikan terinfeksi Covid-19 atau tidak, petugas kesehatan akan melakukan tindak lajut dengan uji swab atau polymerase chain reaction (PCR). Untuk itu, Cadisdik Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto mewajibkan GTK yang hasilnya reaktif untuk tidak berdinas sementara untuk menjalani karantina. ’’Intinya mereka harus isolasi mandiri,’’ pungkas Heralmbang.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/