Usai Digerojok Booster 10 Ribu dari Pemprov
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pelaksanaan vaksinasi booster di kabupaten kembali digenjot. Hal itu usai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten mendapatkan jatah alokasi vaksin dosis ketiga setelah selama dua minggu sebelumnya mengalami krisis vaksin booster.
Kasi Surveilans dan Imunisasi pada Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Ida Pawasti mengatakan, pihaknya kembali menerima alokasi vaksin booster jenis Moderna sebanyak 10.000 dosis, Rabu (23/3). Itu setelah selama dua pekan Dinkes mengalami krisis vaksin booster.
Kedatangan stok vaksin itu langsung didistribusikan ke seluruh faskes di kabupaten. ’’Karena memang minatnya mulai tinggi. Sebab, vaksin dosis ketiga sekarang jadi syarat mudik. Akhirnya, banyak yang minta,’’ ujarnya. Hingga kemarin (24/3), stok vaksin booster yang tersisa tinggal 100 vial.
Masih kata Ida, pasca kedatangan vaksin booster ini, otomatis vaksinasi dosis ketiga langsung dikebut. Sebab, imbas kekosongan stok vaksin tersebut menyebabkan rendahnya cakupan vaksinasi dosis ketiga. Terhitung per Kamis (24/3), capaian vaksin dosis ketiga di kabupaten masih menyentuh 8,79 persen dari total sasaran 862.014. ’’Ini kita kejar agar bisa segera naik cakupannya. Tapi, mungkin agak lama karena mulai saat ini stok vaksin tidak lagi di-dropping oleh provinsi. Namun, kita yang harus mengajukan,’’ ucapnya.
Perubahan skema dropping vaksin ini, lanjut dia, diakibatkan stok vaksin di provinsi tak lagi melimpah seperti dulu. Sehingga, jatah alokasi vaksin setiap daerah dikepras sesuai kebutuhan. ’’Hanya di-dropping sesuai kebutuhan saja. Masa kedaluwarsanya pun cepat, hanya satu bulan saja. Jadi, mau tidak mau kita juga harus menghabiskan vaksin tersebut sesuai dengan masa expired-nya,’’ pungkasnya. (oce/fen)