KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mojokerto menggelar diskusi antarorganisasi masyarakat (ormas) di Ayola Sunrise Hotel, Rabu (24/3). Diselenggarakannya forum itu merupakan langkah awal untuk mewujudkan bhakti ormas melalui aksi nyata di masyarakat.
Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Moch. Imron mengungkapkan, digelarnya diskusi tersebut bertujuan menjaga, memelihara, dan mengoptimalkan hubungan harmonis antara ormas. Dengan mengusung tema Bhakti Ormas untuk Kota Mojokertoku Tercinta, forum lintas ormas juga untuk mendiskusikan sekaligus memantapkan aksi nyata terpadu yang berorientasi menjaga, memelihara semangat kerukunan, kebhinekaan dan kegotongroyongan, serta membangun jaringan komunikasi antar ormas.
’’Jadi, tujuan diskusi ini adalah untuk harmonisasi antar ormas. Khususnya menguatkan sinergi antara pemerintah dengan ormas yang ada di Kota Mojokerto,’’ ujarnya. Sebab, keberadaan ormas selama ini memiliki peran dalam membantu program-program Pemkot Mojokerto. Dalam forum diskusi kemarin, sedikitnya dihadiri 44 ormas yang menjadi binaan Bakesbangpol Kota Mojokerto.
Forum tersebut juga merupakan tindak lanjut dari pradiskusi gabungan ormas yang bidang tugasnya senada atau yang bisa disinergikan. Hasilnya, terdapat lima aksi nyata terpadu yang telah dan akan direalisasikan. Meliputi aksi nyata kemanusiaan, aksi nyata etika berdemokrasi, aksi nyata harmoni kotaku, aksi nyata peduli umat, serta aksi nyata lingkungan harmoni.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ika Puspitasari mengapresiasi rencana aksi nyata yang digagas antarormas se-Kota Mojokerto. Sebab, melalui aksi konkret itu akan membawa nilai kebaikan dan nilai kemanfaatan bagi masyarakat. ’’Ada semangat bahwa ormas-ormas di kota memiliki bakti, mendedikasikan diri untuk Kota Mojoekrto,’’ paparnya.
Karena itu, Ning Ita sapaan akrab wali kota, berharap agar ormas-ormas dapat mengambil peran dalam menyukseskan program-pogram yang ada di Kota Mojokerto. Baik yang berskala prioritas maupun berkontribusi langsung dalam memberikan ide-ide kreatif dan inovatif untuk Kota Mojokerto. ’’Sehingga pengutan sinergi antara pemerintah dengan ormas yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari unsur masyarakat bisa terus berjalan berseiring,’’ pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Ning Ita juga menyampaikan terima kasih atas peran ormas dalam menjaga tolrensi antar umat beragama dan seluruh etnis di kota. Sehingga di pangujung 2020 lalu Kota Mojokerto menerima penghargaan Harmony Award dari Kemenag RI.
Diskusi antarormas kemarin juga mengadirkan narasumber Dosen Universitas Airlangga (Unair) Dr. Suko Widodo, M.Si dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto Ali Prakoso, SH, MH. (ram/abi)
