Meski memiliki luas wilayah 20,21 kilometer persegi, Kota Mojokerto memiliki banyak potensi pariwisata. Salah satu titik yang menjadi pusat keramaian adalah Jalan Benteng Pancasila (Benpas). Akses jalan yang berdekatan dengan kantor Pemerintahan Kota Mojokerto ini kini telah menjelma menjadi sebuah kawasan wisata belanja, hingga kuliner.
Kawasan Benpas hampir tak pernah sepi pengunjung. Terutama saat akhir pekan. Sepanjang jalan ini selalu menjadi jujukan para wisatawan. Keberadaan pusat perbelanjaan modern hingga pasar tradisional di jalan ini menjadi salah satu daya tariknya. ”Tujuan ke Benpas memang buat belanja,” ujar Ike Herawati, salah satu pengunjung di Benpas, Kamis (23/7).
Setidaknya, terdapat tiga pusat perdagangan di Jalan Benpas. Mulai dari mal, pasar eks PKL Joko Sambang, serta Pasar Benpas yang baru diresmikan akhir 2020 lalu. Sehingga, pengunjung memiliki banyak pilihan untuk berbelanja. Mulai dari yang bermerek maupun produk dengan harga terjangkau.
Karena itu, ibu dua anak ini selalu menyempatkan diri untuk mampir ke kawasan Benpas saat sedang berkunjung ke Kota Mojokerto. ”Paling tidak, bisa ajak anak untuk jalan-jalan. Selain belanja, kan banyak yang jualan jajanan juga,” tutur warga asal Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ini.
Kkawasan Benpas juga menjadi destinasi wisatawan yang hobi berburu kuliner. Kini, telah banyak bermunculan tempat rumah makan, warung, hingga pujasera yang menyuguhkan aneka menu makanan dan minuman. Termasuk cafe-cafe yang cocok jadi tempat kongkow sambil menikmati berbagai jenis racikan kopi.
Selain itu, deretan PKL juga menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Benpas. Banyak varian jajanan khas Kota Mojokerto maupun olahan makanan kekinian yang dijajakan para pedagan di sepanjang jalan. Biasanya, kawasan tersebut mulai ramai saat sore hingga malam hari.
Tak ketinggalan, adanya Taman Benteng Pancasila semakin melengkapi Jalan Benpas sebagai salah satu kawasan pariwisata di Kota Onde-Onde. Terlebih, ruang terbuka hijau itu kini juga telah dipercantik dengan konsep Majapahitan. Di samping menjadi tempat beristirahat, Taman Benpas juga menjadi lokasi favorit untuk selfie karena banyak spot foto yang instagramable.
Daya tarik wisatawan diprediksi kian bertambah seiring rencana pemerintah yang akan mempercantik Taman Benpas tahun ini. Bangunan kolam air mancur yang berada di tengah taman dirombak dengan ornamen keemasan. ”Ke depan juga akan dipadukan dengan permainan lampu hias agar pemandangan taman saat malam hari jadi lebih menarik,” imbuh Kabid Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidul (DLH) Kota Mojokerto Erijanto Mukti Wibowo.
Sedot Ribuan Pengunjung
Kawasan Benpas memiliki daya tarik wisata yang cukup besar. Namun, sejak pandemi Covid-19, jumlah pengunjung mengalami penurunan signifikan. Karena sejumlah objek wisata harus dilakukan pembatasan bahkan penutupan.
Kabid Pariwisata Disporapar Kota Mojokerto Sutilah mengatakan, kawasan Benpas telah masuk dalam salah satu daftar destinasi wisata di Kota Mojokerto. Kawasan ini menyuguhkan objek wisata yang lengkap. ”Karena ada destinasi belanja, kuliner, dan juga wisata taman. Semua jadi satu di kawasan Benteng Pancasila,” sambungnya.
Menurutnya, kawasan Benpas juga cocok sebagai wisata keluarga maupun kalangan remaja. Sebab, banyak wahana permainan anak-anak yang ditawarkan saat sore hingga malam hari.
Sutilah mengatakan, potensi lain yang dimiliki Benpas adalah pasar kaget yang biasanya digelar bersamaan dengan Car Free Day. Setiap hari Minggu, ratusan pedagang tumplak di sepanjang Jalan Benpas. ”Namun, selama pandemi, sudah tidak ada lagi kegiatan pasar kaget di Benpas,” ulasnya.
Padahal, kata dia, agenda yang digelar 4 kali sebulan itu mampu mendatangkan 1.000 lebih wisatawan. Selain itu, sejak penerapan PPKM juga turut menurunkan angka kunjungan di Benpas cukup signifikan.
Seiring dibukanya kembali mal, pasar, dan bioskop, tingkat kunjungan mulai berangsur meningkat. ”Tapi masih belum normal. Karena tinggal taman yang masih belum boleh buka. Karena Kota Mojoketro masih berada di level 3 PPKM,” pungkasnya.