KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Ketersediaan buku nikah di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto terbilang aman. Dari kuota 9.334 pasang buku nikah tahun ini, kini masih terdapat 4.332 pasang buku.
Kasi Bimbingan Masyarakat (Binmas) Kemenag Kabupaten Mojokerto Mukti Ali mengatakan, pihaknya rutin menginvetarisasi dokumen yang dikeluarkan Kemenag. Salah satunya terkait ketersediaan buku nikah. Dari pantauan terakhir, kini buku nikah yang tersisa di kantor Kemenag Mojokerto itu tersisa sebanyak 4.332 pasang buku. ’’Masih ada 4.332 di kantor Kemenag. Ini sisa stok dari Januari kemarin,’’ ujarnya, kemarin.
Ia menuturkan, permintaan buku nikah mengalami peningkatan beberapa bulan terakhir. Lantaran, karena banyaknya pasangan yang menikah. Hal ini juga didukung mulainya dilonggarkan kebijakan menggelar resepsi pernikahan pasca kasus Covid-19 melandai. ’’Biasanya memang di bulan Syawal dan Dzulhijjah, banyak pasangan yang menikah. Apalagi kasusnya Covid-19 juga sudah turun, banyak yang akhirnya berani gelar resepsi,’’ katanya.
Mukti melanjutkan, angka pernikahan selama Januari hingga Juni lalu tercatat 5.002 pernikahan. Disinggung apakah stok tersebut cukup setidaknya hingga suplai buku nikah datang, Mukti tak bisa menjaminnya. Pasalnya, angka pernikahan tahun ini dibandingkan tahun lalu mengalami peningkatan.
Dia menyebutkan, tahun lalu, peristiwa pernikahan selama setahun tercatat ada 7.681 peristiwa. ’’Tidak menutup kemungkinan, peristiwa pernikahan hingga akhir tahun nanti bertambah. Secepatnya kita bakal ajukan tambahan stok buku nikah ke Kanwil,’’ sebutnya.
Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Kutorejo Abdul Aziz menuturkan, angka pernikahan di wilayahnya meningkat dalam kurun tiga bulan terakhir. Dalam sehari, dirinya bisa melayani peristiwa pernikahan kurang lebih 6-7 pasangan. ’’Rata-rata dalam bulan ini, habis Lebaran, bisa sampai 50 pasangan. Alhamdulillah masih ada stok buku nikah, tapi tinggal dikit,’’ bebernya. (oce/fen)